Ruang Isolasi Hampir Penuh Imbas Lonjakan Kasus, Bandung Darurat COVID-19
Getty Images/Bay Ismoyo
Nasional

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna meminta warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, jika perlu memakai masker dalam rumah.

WowKeren - Pemerintah Kota Bandung mulai kewalahan menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19. Lonjakan jumlah kasus berdampak pada semakin berkurangnya ketersediaan ruang untuk isolasi pasien corona.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan jika Bandung saat ini tengah berada dalam situasi darurat. "Kota Bandung sudah harus konsentrasi, upaya penanganan harus maksimal lagi," kata dia dilansir Antara, Jumat (30/11).

Penambahan kasus harian di Bandung lumayan besar yakni sekitar 50 hingga 90 orang. Secara kumulatif, kasus sudah mencapai 3.039 orang. Sedangkan kasus aktif berada di kisaran 400 orang. Mereka terdiri dari pasien bergejala dan tidak.

"Kasus aktif sudah di angka 484, ada yang bergejala dan tidak bergejala. Kami sudah khawatir," lanjut Ema. Penambahan kasus membuat okupansi tempat tidur isolasi pasien sudah melebihi 90 persen.


Meski belum muncul klaster di tempat-tempat yang mengalami pelonggaran, ia meminta jajarannya untuk melakukan evaluasi terhadap sektor-sektor yang dilonggarkan. Sejumlah usulannya adalah terkait pengurangan jam operasional atau pencabutan izin kegiatan.

Sedangkan untuk masyarakat setempat, ia meminta agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. bahkan jika perlu, masyarakat memakai masker saat berada di dalam rumah.

"Di rumah pun kalau perlu bermasker dan jaga jarak," tambahnya. "Begitu datang dari luar, segera mandi dulu dan jangan langsung bersentuhan dengan keluarga, ganti baju dulu."

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan jika jumlah pasien yang masuk rawat jalan maupun IGD kian meningkat dibanding sebelum libur panjang. Hal ini berdampak pada semakin penuhnya okupansi RS rujukan di berbagai wilayah.

"Saat ini terjadi peningkatan pasien yang masuk rawat jalan dan IGD dibanding periode sebelum libur panjang," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (24/11). "Peningkatan ini berdampak pada ketersediaan tempat tidur."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait