Jenazah Pasien COVID-19 di NTT Dicuri dari Pemakaman, Begini Kata Satgas
Nasional

Jenazah salah satu pasien COVID-19 di TPU Desa Oebaki Nusa Tenggara Timur (NTT) mendadak hilang dari makamnya. Berikut pernyataan ketua satgas sekaligus bupati setempat tentang insiden tersebut.

WowKeren - Pada Minggu (7/2), terjadi peristiwa yang cukup mengejutkan di TPU Desa Oebaki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenazah pasien COVID-19 dengan inisial HUL mendadak hilang dari makamnya.

Hal ini dibenarkan oleh Egusem Pieter Tahun selaku Ketua Satgas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Bupati Timor Tengah Selatan. Ia menuturkan bahwa kejadian ini baru diketahui setelah isu menyebar di tengah masyarakat.

"Ada isu menyebar bahwa jasad COVID-19 telah hilang dicuri. Karena itu hari ini (Minggu), saya bersama Satgas Tim Gugus COVID-19 datang cek langsung di lokasi ini. Setelah kubur dibongkar alat berat memang tidak menemukan peti jenazah. Kubur kosong," kata bupati Egusem seperti dilansir dari Gatra.com pada Senin (8/2).

Pria yang akrab disapa Epy ini akan memerintahkan TNI dan Polri untuk melakukan penelusuran jenazah HUL. Ia juga tak segan untuk menghukum pencuri yang belum diketahui identitasnya tersebut.


"Saya tidak tahu dan tidak mau menduga-duga siapa yang mencuri jenazah tersebut. Nanti polisi yang akan selidiki untuk memastikan keberadaan jenazah tersebut. Jika sudah ditemukan pasti akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Lebih lanjut, Epy memaparkan bahwa pemerintah dan tenaga kesehatan tidak pernah berniat untuk memalsukan diagnosa COVID-19 seseorang. Karena itulah ia menegaskan jika HUL benar-benar terkena COVID-19 sebelum meninggal.

"Sudah banyak pihak melalui media sosial menuding kami pemerintah sengaja meng-COVID-kan pasien di rumah sakit. Temasuk jenazah yang dicuri ini memang sesuai hasil di RSUD, memang positif COVID-19. Karena itu dengan hilangnya jasad COVID dari kubur ini kami akan usut tuntas dan proses hukum," tegasnya.

"Saya harapkan masyarakat memberikan informasi soal keberadaan jenazah ini. Nantinya jika sudah diketahui kepastian lokasi jenazah tersebut, maka petugas akan melakukan tracking," pungkas Epy.

Sementara itu, HUL adalah pasien COVID-19 yang meninggal pada Senin (1/2) setelah dirawat selama satu malam di RSUD So'e. Sebelum dimakamkan, sempat terjadi perselisihan antara pihak keluarga dan Tim Gugus Tugas. Keluarga bersikeras untuk mengambil jenazah HUL agar bisa dimakamkan sendiri, bukan dengan protokol COVID-19. Namun mereka akhirnya bersedia menandatangani pernyataan untuk memakamkan HUL di TPU Oebaki, yang diperuntukkan bagi jenazah COVID-19.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru