Jumlah Penduduk Miskin di Papua Alami Peningkatan, Ini Kata BPS
Nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) Papua melaporkan peningkatan angka kemiskinan di wilayahnya. Sejumlah faktor turut mempengaruhi hal ini, salah satunya adalah tingkat pengangguran yang tinggi.

WowKeren - Angka kemiskinan di Papua mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen. Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, angka kemiskinan bulan Maret 2020 yakni 26,64 persen naik menjadi 26,80 persen di bulan September 2020.

Menurut BPS, peningkatan ini disebabkan oleh delapan faktor yang berbeda. Salah satunya adalah tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada bulan Agustus 2020 yang mencapai 4,28 persen. Kepala BPS Papua yakni Adriana Helena Carolina menjelaskan bahwa angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Agustus tahun sebelumnya.

Dua faktor berikutnya yang cukup berpengaruh pada peningkatan kemiskinan di Papua adalah rendahnya daya beli masyarakat dan keterlambatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST). Mirisnya, penyaluran dana desa tahap III tahun 2020 di Papua baru diterima oleh sekitar 13,05 persen desa.


"Penyebab lainnya adalah realisasi Bantuan Sosial Tunai (BST) di Provinsi Papua baru mencapai 65,2 persen, termasuk penyaluran program sembako di Provinsi Papua baru mencapai 59,5 persen. Padahal provinsi lain di Indonesia sudah mencapai lebih dari 85 persen," kata Adriana seperti dilansir dari Kumparan pada Selasa (16/2).

Di samping itu, pandemi virus Corona tampaknya menjadi faktor utama yang membuat kemiskinan di tanah Papua semakin merajalela. Pasalnya, penduduk dengan tingkat pengeluaran terbawah hanya mampu membeli kebutuhan pokok secara eceran, yang dijual dengan harga tinggi namun berkualitas rendah.

"Termasuk pada September 2020, Kota Jayapura menerapkan new normal. Namun dalam waktu dua minggu berikutnya penduduk positif COVID-19 meningkat dan saat itupun terdampak pada ekonomi masyarakat di Kota Jayapura, karena terdapat pembatasan aktivitas warga," jelas Adriana.

Lebih lanjut, Adriana memaparkan bahwa ekonomi Papua di pada triwulan III 2020 mengalami kontraksi yang cukup signifikan. "Beberapa faktor yang terkait dengan tingkat kemiskinan selama periode Maret 2020-September 2020 antara lain ekonomi Papua pada triwulan ketiga 2020 mengalami kontraksi sebesar minus 2,61 persen (y-on-y)," pungkasnya.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru