Beredar kabar bahwa Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra akan menjadi kuasa hukum Demokrat kubu Moeldoko dan mendampingi 10 orang yang digugat oleh Demokrat pimpinan AHY.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 20 Maret 2021 - 08:43 WIB
WowKeren - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra diisukan menjadi pengacara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang diketuai oleh Moeldoko. Yusril lantas memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
"Belum bos. Belum ada pertemuan antara saya dan para lawyers saya dengan PD versi KLB Sibolangit," ungkap Yusril kepada MNC Portal, Jumat (19/3). "Memang banyak rumor yang berkembang bahwa saya sudah ditunjuk menjadi lawyer Partai Demokrat versi KLB Sibolangit, tetapi penunjukan itu sebenarnya belum ada."
Oleh sebab itu, Yusril meminta semua pihak untuk menunggu perkembangan dalam beberapa hari ke depan. Yusril juga mengaku telah mendalami aspek hukum dan keputusan-keputusan di KLB tersebut.
"Jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dalam beberapa hari ke depan. Ketika KLB dilaksanakan, saya mulai mendalami aspek hukum KLB itu beserta keputusan-keputusannya," papar Yusril. "Walaupun saya sudah tahu aspek hukumnya, namun sampai hari ini baru sedikit yang saya sampaikan ke publik melalui media."
Lebih lanjut, Yusril menyatakan bahwa dirinya kini masih menahan diri dalam memberikan penjelasan terkait isu ini. "Sementara ini saya menahan diri untuk mengemukakan pendapat saya mengenai masalah ini sambil mengamati perkembangannya dulu," terangnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Yusril akan menjadi kuasa hukum Demokrat kubu Moeldoko. Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu disebut akan mendampingi 10 orang yang digugat oleh Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Di sisi lain, Demokrat kubu AHY telah menunjuk Bambang Widjojanto alias BW untuk menjadi kuasa hukum mereka. Kubu AHY melayangkan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) kepada 10 penggerak KLB Deli Serdang.
BW sendiri mengaku bersedia menjadi kuasa hukum Demokrat kubu AHY lantaran menilai Indonesia kini tengah terancam dengan kehadiran sekelompok orang yang mengatasnamakan Partai Demokrat KLB Deli Serdang. BW menilai kelompok tersebut mengobok-obok hak organisasi politik secara sah.
(wk/Bert)
