Kakorlantas Tanggapi Video Viral Buruh Turun Ke Jalan, Ungkap Larangan Mudik Tak Halangi Pekerja
Instagram/dishubdkijakarta
Nasional

Baru-baru ini, tersebar video di dunia maya yang merekam aksi protes pekerja/buruh karena terhalang penyekatan mudik. Kakorlantas Polri Irjen Istiono menanggapi hal tersebut.

WowKeren - Kebijakan pemerintah soal larangan mudik telah berlaku sejak Kamis (6/5) kemarin. Pihak kepolisian telah menerapkan penyekatan wilayah yang biasanya menjadi titik kepadatan arus mudik. Namun, hal itu menimbulkan kesalahpahaman antara pekerja/buruh dengan polisi.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menanggapi sebuah video yang viral terkait dengan aksi pekerja/buruh turun ke jalan di KM 31 Tol Jakarta-Cikampek. Mereka turun ke jalan sebab merasa dihalang-halangi oleh petugas untuk pergi ke tempat kerja.

"Ada viral video di titik Cikarang Barat," ujar Istiono dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5). "Video viral tadi adalah bagian dinamika dari pada proses ini."

Menurut Istiono, upaya-upaya yang dilakukan jajarannya, khususnya Polda Metro Jaya dalam mengatur lalu lintas untuk para pekerja/buruh di saat penyekatan mudik adalah dengan melakukan rekayasa buka tutup satu titik. Hal itu sebagai upaya untuk memperlancar arus lalu lintas. "Dan tentunya ada mobilitas masyarakat atau karyawan yang berjalan sekitar sini harus kita akomodir," imbuhnya.

Istiono mengatakan bahwa kejadian yang sempat viral itu tidak berlangsung lama. Anggota yang bertugas di tempat langsung mengurai arus lalu lintas untuk mengakomodir para pekerja/buruh.


Istiono berharap kejadian serupa tidak terulang kembali ke depannya nanti. "Jadi, kejadian pagi tadi sempat viral, namun langsung kita respon apa yang jadi keinginan masyarakat," terang Istiono.

Lebih lanjut, masyarakat diharapkan bisa lebih dewasa dan bijak dalam menghadapi kendala yang terjadi di lapangan saat di masa penyekatan mudik. Tak hanya itu, diharapkan juga bisa mengikuti prosedur Operasi Ketupat dengan baik.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan aksi viral video tersebut disebabkan terhalang jalur buka tutup untuk mengurai kepadatan akibat adanya penyekatan keluar Jakarta. Para pekerja tersebut berasal dari Cikampek dan akan pergi ke Cikarang.

"Mereka tidak bisa melintas karena ada penutupan jalur, sehingga kemudian berhenti dan turun dari busnya," jelas Sambodo. "Kemudian memvideokan dan viral."

Sambodo mengatakan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali, ke depannya polisi akan memberlakukan sistem buka tutup jalur. Khususnya bagi bus-bus yang mengangkut para pekerja dari Cikampek ke Cikarang akan diakomodir.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait