Kedatangan Pasien COVID-19 Dari Luar Kota, Keterisian Tempat Tidur RS Di Semarang Naik 65 Persen
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi di Jawa Tengah diketahui cukup tinggi. Beberapa RS di Semarang kedatangan pasien COVID-19 dari luar kota, sehingga BOR mencapai 65 persen.

WowKeren - Angka COVID-19 di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Meski demikian, dibandingkan dengan angka COVID-19 tahun sebelumnya, kini telah mengalami penurunan.

Akan tetapi, kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah wilayah Indonesia tidak bisa dihindari. Seperti yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah yang menduduki posisi pertama tingkat kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia.

Terjadinya kenaikan kasus tersebut, membuat beberapa rumah sakit di Kota Semarang kedatangan pasien COVID-19 yang berasal dari luar kota. Hal ini membuat angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) mencapai hingga 65 persen.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, dari 1.200 tempat tidur di RS yang telah disiapkan untuk menampung pasien COVID-19 sudah terisi sekitar 700 tempat tidur. Sebagian besar diisi oleh pasien COVID-19 yang berasal dari luar kota Semarang, termasuk Kudus.


Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan bahwa saat ini Kudus menjadi satu-satunya wilayah zona merah di Pulau Jawa. Ia menuturkan bahwa per 3 Juni, BOR di beberapa RS telah mencapai 65 persen.

"Sampai 3 Juni, update BOR-nya dari RS dan RS Darurat Rumah Dinas Wali Kota sudah mencapai 65 persen dari total sebanyak 1.200 tempat tidur," terang Abdul. "Ya sekitar 700-an lah yang terisi."

Abdul menyebut bahwa datangnya pasien COVID-19 dari luar kota itu secara otomatis menambah angka kasus di kota Semarang. Hingga Jumat (4/6) hari ini, kasus aktifnya sudah mencapai 755 kasus, termasuk pasien domisili luar kota sebanyak 299 orang. "Pasien dari Kudus sebanyak 66 orang, ini tentunya akan terus bertambah karena kita menjadi rujukan," imbuhnya.

Di sisi lain, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) untuk dapat membantu penanganan COVID-19 di Kudus dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Selain itu, pihaknya juga menyediakan tempat isolasi.

Adapun tempat isolasi tersebut adalah di Rumah Dinas Wali Kota, Balai Diklat dan Asrama Haji Manyaran Semarang. "Demikian pula dengan tenaga kesehatan berikut relawan yang siap membantu," jelas Hendrar.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru