Sebelumnya, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk menggelar salat Idul Adha di rumah masing-masing. Pasalnya situasi pandemi COVID-19 di Indonesia tengah mengalami peningkatan.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 20 Juli 2021 - 09:18 WIB
WowKeren - Pemerintah Indonesia telah mengimbau agar salat Idul Adha tahun ini dilaksanakan di rumah demi menghindari infeksi COVID-19. Meski demikian, ada warga yang tetap menjalankan salat Idul Adha berjamaah pada Selasa (20/7) hari ini.
Melansir Suara.com, warga Ciganjur, Jakarta Selatan, tetap menggelar salat Idul Adha di depan gang rumah mereka. Dengan mengenakan masker dan tetap menjaga jarak, warga menggelar alat salat masing- masing di gang sepanjang kurang lebih 300 meter.
Mereka mengikuti salat Idul Adha dengan khusyuk sejak pukul 06.30 WIB. "Alhamdulillah ditengah wabah ini kita tetap masih diberikan nikmat, nikmat kesehatan sehingga kita bisa tetap menjalankan ibadah salat Idul Adha dengan penuh keterbatasan," tutur Imam yang memimpin salat sekaligus khotib Muhammad Latief.
Sementara itu, sejumlah masjid di Kota Surabaya, Jawa Timur, juga dilaporkan masih menggelar salat Idul Adha. Melansir CNN Indonesia, Masjid Assalafiyah di Kedung Baruk, Rungkut, menggelar salat berjamaah mulai pukul 05.30 WIB.
Jemaah disebut mengenakan masker namun tak menjaga jarak. Salah satu warga setempat yang bernama Imron menjelaskan bahwa masjid di wilayahnya tersebut hanya memperbolehkan warga sekitar untuk mengikuti salat dan khutbah.
"Ini yang ikut warga sekitar saja," kata Imron kepada CNN Indonesia.
Selain itu, Masjid Al Mubarok di kawasan Gunung Anyar Jaya, Surabaya, juga dilaporkan menggelar salat Idul Adha. Jemaah di masjid tersebut terpantau tetap menjaga jarak dan memakai masker. Bacaan salat dan durasi khutbah pun turut dipersingkat.
Di sisi lain, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tahun ini meniadakan Salat Idul Adha. Pihak masjid hanya menggelar salat untuk kalangan pengurus dan internal saja.
"Tidak ada salat Id," ungkap Humas Masjid Nasional Al- Akbar Surabaya, Helmy Muhammad Noor. "Kalau internal tetap salat, kalau umum enggak."
(wk/Bert)
