Arbani Yasiz masih belum berbicara langsung mengenai kepergian sang ayah. Namun paman serta sahabatnya sudah mewakili untuk membagikan kondisi Arbani pasca kepergian sang ayah.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 22 Juli 2021 - 21:27 WIB
WowKeren - Kabar duka datang dari keluarga Arbani Yasiz pada Kamis (22/7). Ayah Arbani, H Zulchairy Yahya, meninggal dunia setelah berjuang melawan virus Covid-19.
Sebelumnya Arbani sempat mencari donor plasma konvalesen untuk sang ayah melalui InstaStory. Kondisi ayah Arbani amat mengkhawatirkan karena memiliki komorbid jantung dan paru-paru.
"Tadinya almarhum ini orang yang tidak percaya dengan COVID, di penghujung perjalanannya dia ternyata terindikasi COVID," ungkap adik almarhum, Syaiful Ramadhan, sekaligus paman Arbani mengutip dari Insert Live. "Anaknya paling tua, Ari Yarosairi Yahya segera membawa ke rumah sakit karena dia ada penyakit bawaan jantung, paru-paru juga."
Ayah Arbani diceritakan sudah dirawat secara intensif selama 4 hari di RS Hermina Ciputat. Donor plasma konvalesen pun gagal didapat hingga ayah Arbani menghembuskan nafas terakhir.
"Saya nggak mendapatkan, tidak menemui darah, alhasil inisiatif putra tertuanya dia beli," cerita Syaiful. "Alhamdulillah bisa dapat dan link katanya link yang dapat membatu tidak ada, kayak dihapus, makanya kita aneh."
Kondisi Arbani Yasiz setelah sang ayah meninggal dunia kemudian diungkap sang sahabat, Henry Chan. Arbani diceritakan sudah mengikhlaskan kepergian sang ayah.
"Bani mungkin karena udah seminggu juga ngejagain si om, tadi pagi pas gue telepon udah lebih tenang, udah legowo, udah ikhlas," kata Henry di TPU Karet Bivak. "Karena kadang kalau misalnya kitanya masih berat atau apa si omnya berat di sana, sekarang jadinya kalau mau ngedoain si om di mana aja, kapan aja."
Sebagai rekan, Henry mengaku selalu siap membantu dan memberi dukungan untuk Arbani. "Kalau bentuk support kita macam-macam, dari semalam udah ada beberapa teman yang datang ke rumah sakit nemenin Bani ngejagain si om," tandasnya.
(wk/nere)
