PPKM Diperpanjang, Bagaimana Nasib Sekolah Tatap Muka? Begini Kata Kemendikbudristek
Flickr/abdulrahman-cc
Nasional

Sejauh ini hanya sekolah di wilayah PPKM Level 4 yang tidak diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Namun bagaimana kondisi terkini di lapangan?

WowKeren - Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai level asesmen setiap daerah sampai beberapa hari ke depan. Padahal diketahui juga saat ini sekolah tatap muka sudah seharusnya dimulai sebagaimana direncanakan pemerintah sejak jauh-jauh hari.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa sekolah tatap muka diselenggarakan sesuai dengan peraturan pemerintah. Dalam hal ini sekolah yang terletak di wilayah PPKM Level 4 tidak diperkenankan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Sementara untuk sekolah di wilayah PPKM Level 1-3, Kemendikbudristek mendorong pelaksanaan PTM dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. "Pelaksanaan PTM terbatas di wilayah PPKM level 1-3 harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan pendidikan dan keluarganya," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Hendarman, Rabu (11/8).

Hendarman menegaskan, keputusan siswa mengikuti PTM terbatas adalah kewenangan orangtua/wali masing-masing, apakah akan mengikuti PTM atau tetap pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Sekolah wajib menyediakan opsi PTM terbatas dan PJJ, serta tidak melakukan diskriminasi kepada peserta didik yang memilih opsi PJJ," jelasnya, dikutip pada Kamis (12/8).


Meski demikian, beberapa daerah memilih untuk meniadakan terlebih dahulu PTM karena kondisi wabah COVID-19 yang dihadapi. Seperti misalnya Jawa Tengah yang menurut Gubernur Ganjar Pranowo belum menurunkan izin PTM meski beberapa daerah sudah memasuki level 2 dan 3.

"Soal PTM di sekolah, daerah di Jawa Tengah yang bestatus level 3 maupun level 2 bisa bersabar dulu," kata Ganjar di Semarang, Selasa (10/8). "Saya sudah konfirmasi ke pusat, kemungkinan untuk SLB bisa."

Pada prinsipnya, menurut Ganjar, PTM akan dibuka apabila PPKM tidak diperpanjang serta kondisi wabah COVID-19 di berbagai daerah bisa turun. Namun tetap saja PTM digelar dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Misalnya satu kelas siswanya dibatasi 30 orang saja. Lalu cukup perkenalan dulu antar sesama siswa," ujar Ganjar. Atau misalnya durasi kegiatan di lingkungan sekolah dibatasi maksimal 2 jam per hari.

Kemendikbudristek menyiapkan setidaknya lima protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh sekolah yang menggelar PTM terbatas. Termasuk soal jaga jarak di kelas yang harus diatur minimal 1,5 meter, dengan jumlah peserta didik dalam satu kelas maksimal 18 orang atau 50 persen dari total kapasitas maksimalnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait