Meggy Wulandari menceritakan kronologi kecelakaan yang dialami putranya, Rifky Detla. Tak bisa berkata-kata, Meggy hanya bisa menangis dan berdoa saat pertama kali mendapat kabar ini dari salah seorang saksi.
- Marina Larasati
- Kamis, 16 September 2021 - 18:37 WIB
WowKeren - Meggy Wulandari menceritakan kronologi kecelakaan yang dialami putranya, Rifky Detla. Tak diketahui kapan insiden itu terjadi, namun kondisi Rifky cukup fatal.
Peristiwa nahas itu bermula saat Rifky meminta izin untuk belajar kelompok. Lantaran momen itu berdekatan dengan waktu maghrib, Meggy sempat tak mengizinkan putranya pergi.
Namun pada akhirnya, Meggy luluh dan mengizinkan putranya pergi meski perasaan cemas terus menghantuinya. Benar saja, tak lama setelah itu ia mendapat telepon dari Rifky yang hanya memanggil namanya.
"Rifky cuma bilang 'ma, ma'. Sampai saya mendengar penjelasan dari seorang bapak," tulis Meggy Wulandari di Instagram, Kamis (16/9).
Menurut keterangan saksi, Rifky mengalami kecelakaan motor yang parah. Motornya menabrak pengendara lain hingga menyebabkan terluka. Bahkan, motor yang dikendarai Rifky sempat terpental setelah menabrak tiang listrik.
"Saya cuma terus nangis dan beristigfar karena ada motor lain yang ditabrak dan semua terluka. ALLAHU AKBAR saya sedih juga takut anak saya dan orang itu kenapa-kenapa kebesaran ALLAH banyak saksi mata bilang motor Rifky mental nabrak tiang listrik setelah nabrak motor orang lain," kata Meggy lagi. "Rifky terjatuh di tengah jalan raya dan motornya hancur lebur nabrak tiang listrik."
Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pengendara lain yang juga menjadi korban kecelakaan pun tidak menuntut apa pun pada Meggy, dan hanya minta diobati.
Di akhir kalimatnya, Meggy Wulandari berpesan agar putranya itu bisa menjadi sosok pria yang bertanggung jawab dan tak membebani orangtua. "Mama berharap Rifky bisa mandiri, bertangung jawab untuk ibadah, sekolah, berkendara juga pakai iman. Jangan bebani mama untuk bertanggung jawab dari setiap kesalahanmu, nak," tutur Meggy.
Kendati rasa cintanya pada sang putra tak bisa diukur, Meggy menekankan bahwa ia tidak melulu harus bertanggung jawab atas kesalahan Rifky. Ia tak ingin Rifky kelak menjadi anak bermental lemah jika selalu dimanja.
(wk/lara)
