Pernyataan Kontroversi Menteri Agama Yaqut Cholil Soal Kemenag Hadiah Untuk NU
Instagram/gusyaqut
Nasional

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengenai kemenag dalam sebuah acara sukses memicu kontroversi. Pasalnya, Yaqut Cholil menyebut Kemenag sebagai hadiah khusus untuk NU.

WowKeren - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan pernyataan kontroversial mengenai Kemenag. Taqu menyebut bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan umat Islam secara umum. Pernyataan itu diungkap Yaqut dalam agenda Webinar digelar RMI-PBNU yang diunggah oleh kanal YouTube TVNU Rabu (20/10) lalu.

Yaqut awalnya bercerita mengenai adanya perdebatan kecil di internal Kemenag terkait asal-usul pendirian Kemenag. Perdebatan itu terjadi lantaran Yaqut berencana ingin mengganti slogan 'Ikhlas Beramal' milik Kemenag.

"Ada perdebatan kecil di kementerian ketika mendiskusikan Kemenag. Saya mau ubah tagline atau logo Kemenag. Tagline kemenag itu kan ikhlas Beramal. Saya rasa enggak ada ikhlas itu ditulis. Ikhlas itu kan di hati. Enggak ada ikhlas ditulis. Ikhlas beramal itu enggak pas," ujar Yaqut dalam acara tersebut, dilansir dari Cnnindonesia.com.

Yqut kemudian mengatakan bahwa perdebatan itu lantas menjurus ke arah asal usul berdirinya Kemenag. Ia lantas menyabut ada staf Kemenag yang mengatakan jika Kemenag dibentuk sebagai hadiah untuk umat Islam.

Yaqut pun membantah pernyataan tersebut. Yaqur menilai Kemenag merupakan hadiah bagi NU. Sehingga wajar bila NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag sampai saat ini.


"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," beber Yaqut.

Yaqut lantas juga menjelaskan secara historis soal pendirian Kemenag. Yaqut menyebut Kemenag muncul karena pencoretan tujuh kata dalam Piagam Jakarta.

Tujuh kata itu yakni 'Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya'. Baginya, tokoh-tokoh NU kala itu memiliki peran penting sebagai juru damai usai tujuh kata itu dihapus dari Piagam Jakarta.

"Kenapa begitu? Kemenag muncul karena pencoretan 7 kata dalam piagam jakarta . Yang usulkan itu jadi juru damai atas pencoretan itu mbah Wahab Chasbullah. Kemudian lahir Kemenag karena itu," ujar Yaqut

"Nah wajar kalau kita minta Dirjen Pesantren dan kita banyak afirmasi pesantren dan santri jamiyah NU. Saya kira rasa wajar saja. Tak ada yang salah," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait