Ayah Bibi Ardiansyah, H Faisal mengaku setuju bila Tubagus Joddy dihukum gantung untuk membayar kesalahannya. Meski keluarga Joddy sudah meminta maaf, Faisal tetap akan melanjutkan proses hukum sampai tuntas.
- Marina Larasati
- Jumat, 19 November 2021 - 19:29 WIB
WowKeren - Sulit bagi ayah Bibi Ardiansyah, H. Faisal memaafkan Tubagus Joddy, tersangka utama dalam kecelakaan maut yang menewaskan anak dan menantunya, Vanessa Angel. Saat diundang di acara "Hotman Paris Show", ia mengungkapkan kekesalannya.
Faisal mengatakan bahwa hukuman apapun yang diterima Joddy nantinya tidak akan pernah memuaskan keluarga. Bahkan hukuman gantung pun dirasa Faisal masih kurang.
"Walaupun nanti dia dihukum apa-apa, hukum 10 tahun, 20 tahun, bagi saya hukum gantung sendiri pun buat saya tidak akan memuaskan," kata Faisal, Kamis (18/11).
Pasalnya nyawa putra dan anaknya tidak akan bisa dikembalikan dengan cara apapun. Begitu pula dengan nasib malang cucunya, Gala Sky, yang harus tumbuh besar tanpa kehadiran kedua orangtuanya.
Namun setidaknya, keluarga agak sediki lega lantaran Joddy ditetapkan sebagai tersangka. Itu berarti Joddy memang lalai saat membawa rombongan Vanessa dan keluarga usai acara di Surabaya pada 4 November lalu.
"Walaupun tidak memuaskan hati kita ya, karena yang memuaskan hati kita itu kan anak kita yang penting," tutur Faisal. "Cuma setidaknya sudah jelas (kecelakaan saat itu) ada mengandung unsur kelalaian. Itu aja."
Soal permintaan maaf Tubagus Joddy dan keluarga, Faisal mengaku sudah memaafkan. Namun bagaimana pun, hukum harus tetap berjalan.
"Kemarin mereka (keluarga Joddy) memang datang ke rumah. Saya sebagai sesasama manusia ya memaafkan lah, tapi hukum tetap harus berjalan," tutupnya.
Seperti diketahui, Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah meninggal dalam kecelakaan maut pada 4 November 2021 lalu. Dalam insiden nahas tersebut, sang sopir, Tubagus Joddy terbukti mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sambil bermain ponsel. Karenanya ia kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Jombang, Jawa Timur.
(wk/lara)
