Setelah ditemukan kasus COVID-19 varian Omicron yang berasal dari transmisi lokal, kini tampaknya semakin menyebar. Hal ini juga dapat dilihat dari melonjaknya jumlah pasien COVID-19 di Wisma Atlet.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 05 Januari 2022 - 13:53 WIB
WowKeren - Seperti yang diketahui, Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman varian baru COVID-19 yakni Omicron. Bahkan varian ini tampaknya mulai menyebar di wilayah Indonesia.
Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa ada 20 warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron. Namun kini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, R Nina Susana Dewi mengungkapkan bahwa hanya ada 9 orang dari 20 yang terpapar Omicron ber-KTP Jabar.
Sementara itu, jumlah pasien COVID-19 di Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, diketahui naik hampir dua kali lipat. Berdasarkan data yang dibagikan oleh Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, Kolonel Aris Mudian pada Rabu (5/1) per pukul 08.00 WIB menunjukkan jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri bertambah 168 orang.
Angka tersebut diketahui naik dua kali lipat dibanding dengan dua hari sebelumnya yakni Senin (3/1), sebanyak 87 orang, kemudian pada Selasa (4/1), bertambah 126 pasien. "Total pasien RSDC Wisma Atlet Kemayoran tower 5 dan 6 sebanyak 1.206 orang dari sebelumnya 1.038 orang," tutur Aris dalam keterangan, Rabu (5/1).
Lebih lanjut, Aris menerangkan bahwa total jumlah pasien yang terdaftar di RS Wisma Atlet Kemayoran sejak 23 Marert 2020 hingga saat ini, mencapai 131.282. Meski demikian, 130.076 orang di antaranya telah berhasil keluar dan dinyatakan pulih.
Sementara 1.048 pasien lainnya, kata Aris, dirujuk agar bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit lain, dan 128.442 pasien sembuh, serta 596 pasien meninggal dunia. Sedangkan RSDC Wisma Atlet Pademangan yang berlokasi di tower 8 hingga 10, saat ini digunakan sebagai tempat karantina wajib bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang baru pulang dari luar negeri.
"Di RSDC Wisma Atlet Pademangan, berkurang 72 orang," ujar Aris. "Dengan demikian total pasien di sana mencapai 4.509 orang dari sebelumnya 4.581."
Sementara itu, Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Mayjen TNI Budiman mengatakan bahwa kebijakan lockdown
(wk/tiar)
