Menurut Giovanni, cara pandangnya terhadap agama mendapat pengaruh dari perceraian kedua orangtuanya dulu. Ia merasa bahwa Tuhan tidak merasa sayang kepadanya.
- Diah Candra Trisanti
- Senin, 10 Januari 2022 - 20:10 WIB
WowKeren - Sekitar akhir tahun 2019 lalu, pesinetron Giovanni L. Tobing mengaku sudah menjadi mualaf. Keputusan Giovanni berpindah keyakinan diambil setelah ia menikahi wanita bernama Dewi Ariani. Pasca memeluk agama Islam, Giovanni mengaku semakin taat beribadah.
"Saya seorang mualaf, saya memeluk Islam setelah menikah. Sebelum saya memeluk islam saya ke gereja setahun sekali sudah syukur," ucap Giovanni saat itu. "Tapi saya bertransformasi menjadi seseorang yang berusaha menjadi lebih baik di Islam, sampai salat 5 waktu, puasa dan lain-lain."
Saat menjadi bintang tamu dalam vlog YouTube Arie Untung baru-baru ini, Giovanni pun blak-blakkan soal pengalamannya menjadi mualaf. Diakui Giovanni, awalnya ia menjadi mualaf hanya demi menikahi Dewi. Namun perlahan, ia ingin memberi contoh yang baik untuk anak-anaknya.
"Awalnya gue menganggap masuk Islam itu sebagai akses untuk menikahi dia (Dewi)," ungkap Giovanni. "(Akhirnya) Kayak, kalau kita maksa anak, ini nyontohin gitu, bukan maksa. Gue enggak tahu, dia memang enggak mau maksa gue karena melihat gue memang bukan orang religius."
Menurut Giovanni, cara pandangnya terhadap agama mendapat pengaruh dari perceraian kedua orangtuanya dulu. Ia merasa bahwa Tuhan tidak merasa sayang kepadanya. "Gue menganggap, sorry to say, Tuhan tuh enggak sayang sama gue," beber Giovanni.
Sebuah pengalaman lucu sebelum menjadi mualaf pun diceritakan oleh Giovanni. Ia sempat membuat ibu-ibu warung terdiam lantaran mengaku tidak beragama.
"Gue lagi ngekos, hari Jumat di warteg deket kos gue. 'Mas, kok enggak Jumatan?'. Enggak Bu. 'Bukan muslim toh?' 'Enggak bu, saya enggak punya agama' Ibu-ibunya langsung diem," kenang Giovanni lalu tertawa.
Namun titik balik kehidupan Giovanni pun dimulai. Suatu malam setelah menikah, ia iseng ingin mencoba salat. Tanpa wudhu, Giovanni melakukan gerakan salat dipandu oleh Google. Setelah rakaat pertama, ia mengalami kejadian aneh. Giovanni mendengar ada suara lemparan batu di kolam.
"Jadi turning point-nya, malam tuh Rie, gue ngerokok tuh jam 1 pagi. Itu enggak tahu kenapa gue pingin, 'Eh, kayaknya salat lucu nih. Coba ah'," kenang Giovanni. "Gua enggak ngerti digangguin atau ada yang jatuh atau apa, tapi gua ngerasa, 'Eh lu kok gangguin gue sih. Gue lagi coba kontak nih sama Atas.'"
"Ini karena gua lagi coba PDKT sama yang di atas, lu gangguin gua, kok gua ngerasa marah ya, berarti ada koneksi nih sama yang di atas," lanjut Giovanni. "Karena gue punya rasa itu, bisa marah pada saat gua coba kontak ke atas, kalau gue enggak ada rasa itu, ya biasa aja dong, mungkin lebih ke takut, tapi kenapa rasanya marah gue digangguin? Itu turning point gue mulai belajar salat dan lain-lain."
Pengalaman Giovanni pun membuat netizen ikut terharu. Tidak sedikit netizen yang mendoakan agar Giovanni tetap berpegang teguh pada keyakinannya kini.
(wk/diah)
