Penggiat Flexing, Kaya Bohongan Atau Beneran 'Sultan'?
Unsplash/Jakob Owens
SerbaSerbi

Fenomena pamer harta atau flexing marak terjadi di tengah masyarakat saat ini. Tapi penasaran enggak sih sebenarnya pelaku flexing benar kaya atau tidak? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini ya!

WowKeren - Gaya hidup seseorang belakangan ini selalu menjadi perhatian. Apalagi jika orang tersebut cukup aktif di media sosial. Mereka seolah ingin unjuk diri bahwa mereka lah yang terbaik. Di kalangan anak muda zaman sekarang, fenomena tersebut terkenal dengan istilah flexing.

Flexing diartikan sebagai tindakan pamer atau terlalu membanggakan harta kekayaan dan keberhasilan di media sosial. Pelaku flexing biasanya memamerkan gaya hidup super tajir. Mulai dari memiliki rumah elit, kendaraan dan barang mewah, hingga membuat konten bagi-bagi uang.


Seiring perkembangan zaman, flexing tampaknya sudah menjadi hal yang umum. Teori ini didukung oleh penelitian seorang psikolog dari Knox Collage bernama Tim Kasser. "Menjual apa yang dia sebut nilai materialis (fokus pada kekayaan, status, citra, dan kepemilikan) menjadi hal biasa di era saat ini," kata Tim Kasser.

Namun, baru-baru ini mulai terungkap bahwa pelaku flexing ternyata tak benar-benar kaya. So, menurut sobat WowKeren benar gak sih si tukang flexing ini sebenarnya cuman kaya bohongan? Yuk, kita kupas tuntas.

(wk/Sisi)

1. Gemar Flexing Tapi Ternyata Kaya Bohongan?


Gemar Flexing Tapi Ternyata Kaya Bohongan?
Unsplash/Shane

Fenomena flexing memicu masyarakat untuk berlomba menjadi yang terbaik. Sebagian orang pun merasa tak puas dengan apa yang sudah mereka miliki. Akibatnya, muncul lah orang-orang sok kaya yang rela melakukan segala cara agar terlihat lebih baik dari orang lain. Namun, tahukah kalian bahwa apa yang dipamerkan pelaku flexing hanyalah kebohongan?

Fenomena flexing ini juga ditanggapi oleh akademisi dan praktisi bisnis asal Indonesia yaitu Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. Ia berpendapat bahwa tak semua influencer yang melakukan flexing benar-benar kaya.

"Flexing yang sudah saya singgung sebelumnya. Saya pernah mengatakan sekarang ini kok banyak orang yang katanya kaya, tapi kok kaya dipamer-pamerkan. Sebenarnya yang banyak itu adalah sebetulnya itu bukan uang mereka, ada uangnya orang lain, dan sekarang anak-anak muda itu gak semuanya kaya-kaya banget," kata Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. "Kalau mereka menyebutkan kaya barangkali mereka justru belum kaya."

Sebut saja kasus yang menimpa dua influencer ternama, Indra Kenz dan Doni Salmanan. Seperti diketahui, Indra Kenz kerap memamerkan barang-barang mewahnya di media sosial. Mulai dari mobil, rumah, saldo rekening, dan pakaian branded. Senada dengan Indra Kenz, Doni Salmanan juga kerap membuat konten bagi-bagi uang ke publik.

Masyarakat akhirnya sadar bahwa kekayaan Indra Kenz dan Donny Salmanan sebenarnya tidak nyata. Pasalnya, keduanya belum lama ini ditetapkan sebagai tersangka kasus investasi ilegal. Bahkan kabarnya, mereka memiliki "bos". "Bos" inilah yang meminta agar mereka selalu terlihat kaya.

Dibalik penampilan kayanya, pelaku flexing tak jarang menggunakan jasa sewa barang branded. Barang sewaan itu kemudian dipakai dan dipamerkan oleh pelaku flexing di hadapan banyak orang. Mereka bergaya seakan-akan memiliki barang mewah tersebut. Keberadaan jasa sewa barang mewah juga ditanggapi oleh pengusaha sekaligus public speaking Tom Mc Ifle. Tom membenarkan bahwa praktik sewa barang mewah demi imej kaya memang banyak terjadi di Indonesia.

"Kalau kita berbicara soal fake rich, ini sudah jadi industri dimana ada orang-orang dalam tanda kutip yang menyediakan, yang memfasilitasi. So, jika kamu ingin kaya, kamu ingin terlihat kaya ada agen yang akan bantu loe. Setting studio seolah loe ada di private jet bahkan uang cash disiapin buat foto di Indonesia ada, even sewa tas, iPhone ada. Mereka gak benar-benar," kata Tom dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.

So, kalian sependapat gak sih kalau orang yang gemar flexing itu ternyata tak benar-benar kaya? Benarkah orang kaya sesungguhnya, real 'sultan' bahkan keluarga konglomerat sebenarnya malah risih untuk melakukan flexing di hadapan banyak orang?

2. Flexing Di Mata 'Sultan' Sesungguhnya


Flexing Di Mata 'Sultan' Sesungguhnya
Unsplash/Alan King

Orang yang benar-benar kaya cenderung tidak ingin mencuri perhatian. Karena itu, mereka nyaris tidak pernah memamerkan harta kekayaannya. Hal ini dilakukan demi menjaga privasi yang dimiliki.

Prof. Rhenald Kasali, Ph.D juga membenarkan pendapat tersebut. Menurut Rhenald Kasali, mereka yang benar-benar kaya tak pernah berniat pamer. Berbeda dengan orang kaya palsu yang justru ingin semakin dikenal dan diakui publik.

"Biasanya kalau semakin kaya, orang-orang seperti itu justru menghendaki privasi, tidak ingin menjadi perhatian. Karena pada dasarnya orang yang benar-benar kaya ingin menjaga privasi atau mengutamakan comfort and quality, dan kita tidak pernah membicarakan soal uang," kata Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. "Orang kaya memang tidak pamer, orang yang tidak punya uang ingin dikenal, orang kaya justru ingin mengejar privasi tidak perlu menjelaskan diri mereka kepada orang lain."

Salah satu sosok yang dikenal kaya raya tetapi jarang pamer kemewahan adalah Jusuf Hamka. Konglomerat yang dikenal sebagai "Bos Tol" itu jarang tampil mewah di depan publik. Jusuf sendiri tak merasa bahwa dirinya kaya. Ia mengaku tak perlu memiliki barang mewah meski mampu membelinya.

"Saya gak pernah berasa jadi orang kaya, sampai saat ini mana sih gaya saya kayak orang kaya, baju biasa aja, celana beli pinggir jalan, jam biasa, ya cukup-cukup aja lah, yang penting cukup makan, udah gak perlu yang mewah-mewah," kata Jusuf Hamka di kanal YouTube Rudy Salim.

Dari penjelasan di atas kalian bisa menilai sendiri, apakah pelaku flexing benar-benar kaya atau hanya pura-pura kaya? Apapun pandangan kalian tentang pelaku flexing, yang terpenting jangan sampai merugikan orang lain. Pesan dari Yusuf Hamka berikut ini juga bisa menjadi pengingat kalau kamu ingin melakukan flexing.

"Kalau ada duit gak boleh sombong, gak punya duit banyak ya jangan bohong. Kalau total-total memang gak punya duit ya jangan juga nyolong," pesan Yusuf Hamka.

Eits, tapi kalian tahu enggak sih ciri-ciri pelaku flexing yang ternyata cuman pura-pura kaya? Bagi kamu yang penasaran seperti apa ciri-ciri pelaku flexing tapi pura-pura kaya, nantikan artikel WowKeren selanjutnya ya! See you.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait