Gunung Merapi Dilaporkan Luncurkan 10 Kali Guguran Lava Pijar, Bakal Erupsi?
Nasional

Adapun update aktivitas Gunung Merapi tersebut disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Aktivitas tersebut tercatat terjadi pada Senin (4/4).

WowKeren - Aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini diketahui masih terpantau aktif. Pada Senin (4/4) mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2 Km.

Kemudian, Kepala BPPTK Hanik Humaida mengatakan bahwa secara meteorologi, cuaca menunjukkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat, lalu suhu udara 14-20 derajat Celcius, kelembaban udara 76-99 persen, dan tekanan udara 570-687 mmHg.

"Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-200 m di atas puncak kawah," papar Hanik dalam keterangannya, Senin (4/4).

Lebih lanjut, Hanik menerangkan bahawa gempa guguran terjadi sebanyak 31 kali dengan amplitudo 4-18 mm berdurasi 21,3-154,6 detik. Sementara itu, hybrid/fase banyak berjumlah 2 kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,5-0,7 detik berdurasi 5,4-7,6 detik.


Meski demikian, Hanik mengungkapkan bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga. Sementara untuk potensi bahaya saat ini, menurutnya adalah berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 Km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng, sejauh maksimal 7 km.

Selanjutnya, pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 Km dan Sungai Gendol 5 Km. Sedangkan lontaran material vulkanik itu sendiri diketahui akan terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Maka dari itu, Hanik meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Selain itu, masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tegas Hanik.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait