Antisipasi Penyebaran PMK Hewan Ternak, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Siagakan Perbatasan
Instagram/ganjar_pranowo
Nasional

Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan ternak sebelumnya telah dilaporkan menjangkit di empat Kabupaten, Jawa Timur. Kini masing-masing pemda pun melakukan langkah antisipasi.

WowKeren - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sebelumnya terdeteksi di empat Kabupaten di Jawa Timur, yakni Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo. Atas hal ini, masing-masing pemerintah daerah pun melakukan antisipasi penyebaran PMK, termasuk di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar diketahui memerintahkan jajarannya untuk siaga di titik perbatasan wilayahnya guna mengantisipasi PMK pada hewan ternak. Menurunya, dengan bersiaga di perbatasan wilayahnya dilakukan untuk antisipasi melalui isolasi hewan ternak dari wilayah Jatim. "Ini sudah ada di Jatim, dan kita border, perbatasan," ujar Ganjar dalam keterangannya, Rabu (11/5).

Lebih lanjut, Ganjar mengaku bahwa pihaknya intens berkomunikasi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam hal menggerakkan surveilans kesehatan hewan di Jateng. Ia lantas mengatakan Kementan akan memusnahkan penyakit tersebut dengan teknis yang dikuasai oleh para ahli dan dokter hewan.

Selain itu, Ganjar menuturkan bahwa Pemprov Jateng, kini bersiap menghadapi kemungkinan terburuk dari penyakit tersebut masuk ke daerahnya. "Kami siap-siap di Jateng, bukan tidak mungkin itu juga kan bisa bergeser, maka kenapa mesti dijaga transportasi lalu lintas hewan kita," terang Ganjar.


Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani penyakit tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jateng, Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi.

"Itu (Satgas) sudah terbentuk, sudah ada, jadi di bawah Direktorat Kriminal Khusus kita itu akan menangani secara komprehensif soal ini," beber Luthfi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan instruksi untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah bagi hewan ternak yang terjangkit PMK agat tidak semakin menyebar. Di samping itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa PMK tidak berbahaya bagi manusia.

Senada dengan Menkes Budi, Mentan Syahrul sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa PMK pada hewan tidak menular kepada manusia. Sehingga, masyarakat diminta untuk tenang, tidak khawatir, dan berhati-hati.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait