Tak Hanya COVID-19, PeduliLindungi Bakal Tampung Data Semua Jenis Vaksinasi
Instagram/pedulilindungi.id
Nasional

Menteri Kesehatan membeberkan rencana untuk menggabungkan data semua jenis vaksinasi di PeduliLindungi. Hal itu sebagai upaya digitalisasi vaksinasi nasional.

WowKeren - PeduliLindungi jadi aplikasi yang digunakan untuk melacak kasus dan informasi seputar vaksinasi COVID-19 di Indonesia selama pandemi. Kini, pemerintah tampaknya akan memfungsikan aplikasi PeduliLindungi untuk tujuan yang lebih luas.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengaku akan mengintegrasikan data semua jenis vaksinasi ke aplikasi PeduliLindungi. Bukan cuma vaksin COVID-19.

"Kita lihat ini bagus untuk digitalisasi, nanti mirip [vaksinasi] Covid; data masuk, disimpan, bisa ditarik setiap saat benar melalui aplikasi PeduliLindungi," ujar Menkes dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/5).

"Sekarang masih persiapan dan akan segera launching sehingga akan mulai penggunaan digitalisasi vaksinasi nasional," sambungnya.

Budi menyebut program ini tak lepas dari pengalaman warga sehari-hari soal pentingnya data vaksinasi anak. Misalnya, untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Beberapa perguruan tinggi asing disebut mewajibkan data vaksinasi calon mahasiswanya sejak kecil, seperti vaksin polio.

Sementara, data vaksinasi umum di Indonesia masih berupa catatan tertulis di buku atau kartu vaksin yang tak selalu terpelihara hingga sang anak dewasa. Di luar catatan buku itu, datanya juga tersebar di tiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya tempat vaksinasi itu.


"Pengalaman kami buku(vaksin) itu enggak selalu bisa disimpan sampe dewasa. Akumulasi laporan detailnya ada di masing-masing fasilitas kesehatan imunisasi, sehingga kalau pindah kota sulit kan," bebernya.

Pertimbangan lainnya adalah kesuksesan digitalisasi data vaksin COVID-19 yang memudahkan berbagai pendataan. Pemerintah ingin mengulang kesuksesan itu pada semua jenis vaksin lain.

"Kita akan mengulangi suksesnya vaksinasi Covid dengan cara meregister, mendaftarkan, menyimpan data vaksin individu secara digital," ungkapnya.

Program digitalisasi data vaksinasi nasional nantinya akan memudahkan penyediaan riwayat vaksin semua warga sejak masih dini.

"Semua anak yang diimunisasi akan terekam individunya dan akan memiliki sertifikat elektronik yang disimpan [secara] digital, setiap saat dibutuhkan tetap bisa diakses yang [datanya] tersimpan di Kemkes," pungkas Budi Gunadi.

Diketahui, aplikasi PeduliLindungi yang diluncurkan sejak awal pandemi COVID-19 menyimpan riwayat vaksinasi COVID-19, yang mencakup merek vaksinnya, lokasi dan waktu vaksinasi. Selain itu, ada data penunjang lainnya seperti lokasi fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksinasi.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait