Kasus Harian COVID-19 Naik 6 Kali Lipat, Positivity Rate RI Disebut Melebihi Ambang Batas WHO
Unsplash/Vladimir Fedotov
Nasional

Kondisi pandemi di Indonesia saat ini tidak hanya mengalami tren kenaikan, tetapi kasus harian COVID-19 juga sudah melebihi ambang batas aman yang ditetapkan WHO.

WowKeren - Kasus COVID-19 di Indonesia belakangan ini tengah mengalami tren kenaikan. Atas hal ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pun mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus Corona.

Selain itu, Satgas juga mengungkapkan bahwa kasus harian COVID-19 per Rabu (13/7), tercatat mengalami kenaikan enam kali lipat jika dibandingkan dengan kasus harian satu bulan lalu.

Pada Rabu (13/7), tercatat ada penambahan kasus sebanyak 3.822 kasus positif COVID-19. Sedangkan pada 12 Juni lalu, hanya tercatat penambahan sebanyak 551 kasus positif. "Angka ini meningkat 6 kali lipat," ujar Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Rabu (13/7).

Wiku kemudian menerangkan bahwa penambahan kasus harian di atas 3 ribu kasus itu sudah terjadi selama dua hari berturut-turut. Hal ini lantas membuat kasus aktif meningkat, bahkan menembus angka 20 ribu kasus.

Selain itu, kata Wiku, angka kasus tersebut juga membuat persentase kasus positif atau positivity rate mingguan pada pekan kedua Juli ini mencapai 5,12 persen. Artinya, persentase tersebut telah melampaui ambang batas aman yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya.


Lebih lanjut, Wiku mengatakan dengan adanya kenaikan kasus positif dan kasus aktif itu menandakan perlu diwaspadai dengan segera. Hal ini juga berarti menandakan tingkat penularan di tengah masyarakat mulai meningkat.

Wiku lantas meminta masyarakat untuk tetap memakai masker, meskipun ada di luar ruangan atau ruangan terbuka. Kemudian juga diperlukan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Wiku kemudian menegaskan meski telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster, tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebab tetap berpotensi tertular COVID-19.

"Nyatanya data dan fakta menunjukkan bahwa orang yang tidak menjalankan hal tersebut (prokes), dapat kembali tertular walaupun sudah divaksin booster," tegas Wiku.

Di sisi lain, positivity rate tes PCR saat ini diketahui sudah mencapai 21,47 persen. Mengingat positivity rate kasus harian COVID-19 di Indonesia telah melampaui ambang batas WHO, maka menandakan kondisi pandemi memburuk sehingga perlu ditingkatkan kapasitas pemeriksaannya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait