Kata WNI Soal Kondisi di Taiwan Kala Tiongkok Bereaksi Keras Terkait Kunjungan Nancy Pelosi
Unsplash/xandreaswork
Nasional

Seperti yang diketahui, sejak kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Taiwan, Tiongkok memberikan reaksi keras. WNI pun membeberkan situasi dan kondisi di Taiwan saat ini.

WowKeren - Kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi di Taiwan pada Selasa (2/8) lalu, berhasil menyita perhatian Tiongkok. Bahkan Tiongkok juga langsung memanggil Duta Besar AS di Beijing untuk memberi teguran terkait kedatangan Pelosi di Taiwan.

Melihat ketegangan politik antara Tiongkok dan AS yang memanas imbas kedatangan Pelosi ke Taiwan, tampaknya tidak berpengaruh pada kehidupan di Taiwan. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Taiwan mengaku sama sekali tidak merasa terganggu atau terusik dengan situasi tersebut.

"Di sini tidak ada apa-apa, aman saja," ujar Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Budi Santoso kepada Antara, Rabu (3/8). "Tidak seperti diberitakan di media, semua WNI dan warga Taiwan beraktivitas seperti biasa."

Meski begitu, Budi juga mengimbau kepada para WNI yang berada di Taiwan untuk tetap beraktivitas seperti biasa dan mengikuti aturan yang diberlakukan otoritas setempat. "Pemerintah Taiwan telah melakukan yang terbaik kepada WNI sehingga saya yakin tidak akan terpengaruh oleh isu-isu yang muncul," jelas Budi.


Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bekerja normal seperti tidak terjadi apa-apa. Bahkan menurut Budi, mereka tidak aneh dengan situasi Selat Taiwan yang mengalami pasang-surut, termasuk ketika dunia dihebohkan dengan kunjungan Pelosi yang mendorong Tiongkok untuk menggelar latihan militer besar-besaran.

Hal tersebut rupanya juga diakui oleh salah satu PMI yang berada di Taiwan. "Bekerja seperti biasa saja. Mengapa harus takut? Isu itu sudah lama," ujar Nur Kholiq, PMI asal Kendal, Jawa Tengah, yang diketahui sudah hampir 11 tahun bekerja di Taiwan.

Hal senada juga disampaikan oleh PMI lainnya yakni Waridatun Nida, asal Cilacap, Jateng. "Alhamdulillah, aman banget. Majikan juga tidak bilang apa-apa, saya bekerja seperti biasa," beber Nida seraya berharap tidak terjadi perang seperti di Ukraina.

Di samping itu, Budi menuturkan bahwa dari sekitar 350 ribu WNI, 240 ribu di antaranya tercatat sebagai PMI, dan 18 ribu pelajar, sedangkan sisanya merupakan tenaga profesional dan ibu rumah tangga. Ia menyebut bahwa hubungan dagang Indonesia dengan Taiwan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, termasuk juga ekspor.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait