Selebriti

Nadya Arifta hingga kini masih dihujat terkait kegagalannya menikahi Kaesang Pangarep. Tak cuma jadi korban body shaming, Nadya juga dicap halu hingga dianggap mempermalukan kampung halamannya di Lombok, NTB.

• Ria Susilo Wardhani
• Selasa, 13 Desember 2022 - 13:30 WIB

WowKeren - Nadya Arifta jadi sorotan disaat Kaesang Pangarep menikahi Erina Gudono. Sempat jadi pegawai hingga dikabarkan pacaran, Nadya bak dihempas Kaesang begitu saja.

Netter pun mencibir soal Nadya yang tak pantas jadi pasangan Kaesang. Ia bahkan hingga kini disindir soal wajah boros dan mempermalukan kampung halamannya di Lombok, NTB.

"Maaf ya body shaming, tapi badannya kayak udah budhe-budhe," kata netter. "Haha serius 25 tahun? mukanya boros banget," sindir netter. "Saya kira 35, ke atas lho mbak, oh ya, next jangan halu lagi ya Jangan bikin malu orang NTB," ujar netter. "Cemungut budhe, lenganmu masih kayak tenaga manol, cus dokter kecantikan sedot lemak," canda yang lainnya.

Menanggapi sindiran netizen, Nadya tetap berusaha kalem. Ia seolah legowo meski harus banjir hujatan di saat Kaesang sang mantan sedang berbahagia usai menikahi Erina.

"Siap salah," kata Nadya saat ia diminta untuk tidak mempermalukan kampung halaman. "Alhamdulillah lengan bawa rezeki sampai ke dusun wonorenggo."

Melihat sikap sabar Nadya, seorang netter menguatkan dirinya. "Nad kamu orang terkuat di sosmed setelah Gisel, Good luck in everything you do," ujar seorang followers. "Mainan sosial media buat pamer [tanda silang], main sosial media buat dikatain [emoji orang mengacungkan tangan]," tulis Nadya.

Sebelumnya, Nadya juga sudah mengunggah pesan bijak disaat dirinya terus dikaitkan dengan Kaesang. Ia justru ngode lelah dengan kepura-puraan dan fokus beribadah. Ia juga tetap tegar meski harus menghadapi kegagalan dalam hidupnya.

"Kesuksesan dan kegagalanmu terletak di tangan Tuhan dan bukan orang lain. Dan manusia hanya memperoleh dari apa yang diusahakannya," kata Nadya. "Ngerasa gagal pernah dong, cita-cita aku jadi presenter/host tv show, ternyata aku dituntun ke jalan lain. Gak masalah sih ternyata aku dikasih yang aku enjoy. Aku berusaha semangat karena lihat diriku sendiri. Aku mencoba melakukan hal yang hatiku dan otakku nyaman menerimanya."