Jessica Iskandar merasakan keajaiban mukjizat Tuhan ketika anak bungsunya jatuh sakit karena menderita penyakit limfadenitis. Istri Vincent Verhaag ini pun mengungkap kondisi terkini sang putra.
- Diah Candra Trisanti
- Minggu, 17 Desember 2023 - 10:32 WIB
WowKeren - Jessica Iskandar belum lama ini mengabarkan jika putra keduanya, Don Verhaag, mendadak jatuh sakit. Putra Vincent Verhaag itu rupanya mengalami infeksi kelenjar getah bening atau limfadenitis.
Saat menjadi bintang tamu di acara "Rumpi: No Secret" pada Sabtu (16/12), wanita yang akrab disapa Jedar itu mengungkap kronologi Don jatuh sakit. Ditemani putra sulungnya, El Barack, Jedar menyebut Don sempat jatuh dan mengalami demam.
"Nangis-nangis sudah enggak bisa, sudah capek banget, lemas. Sudah enggak bisa nengok. Sudah enggak bisa nangis juga, enggak bisa bilang apa-apa, enggak bisa nangis. Sedih," kata El di samping Jedar. "Lagi main lari-larian, ketabrak sama ada orang rumah, terus dia mundur jatuh. Dua hari kemudian demam, demamnya panasnya sampai 39," timpal Jedar.
Di hari kedua, kondisi Don makin memburuk. Bagian leher Don sampai tidak bisa dibuat menengok. Jedar dan Vincent pun memutuskan untuk segera membawa putra mereka ke rumah sakit.
"Hari kedua demam, kita mulai merasa lehernya mulai kaku, enggak bisa nengok. Kok dia begini terus, terus kayak bengkak lehernya, besoknya langsung ke rumah sakit," lanjut Jedar. "Kepalanya untung enggak terjadi apa-apa, enggak ada bocor, enggak ada pendarahan. Kita bingung kenapa lehernya kaku, awalnya kita pikir karena jatuh, ternyata bukan karena jatuh."
"Bengkaknya itu karena infeksi kelenjar getah bening," imbuh Jedar. "Pas di USG sama dokter, hasil USG-nya banyak infeksinya, jadi, bengkak-bengkak, ada merah, biru, merah, birunya."
Kondisi Don yang terinfeksi membuat dokter meminta Jedar untuk segera rawat inap. Namun, Jedar bersikeras ingin merawat sang anak di rumah. Bukan tanpa alasan, ia ingin anaknya merasa nyaman di rumah.
"Sudah kempes, sudah happy dia. Ambil darah yang paling kasihan karena ambil darahnya sampai 3 botol. Botol yang gede itu buat kultur darah, ternyata hasil darahnya tuh, CTR sama apanya itu tinggi banget sampai ribuan," kata Jedar. "Jadi, waktu itu dokter nyaranin bawa rawat inap, soalnya memang infeksinya tinggi, lebih baik dirawat di rumah sakit. Waktu itu aku mohon-mohon masih ada kemungkinan enggak, bisa enggak dirawat di rumah dulu."
"Karena kasihan kalau Don dirawat di rumah sakit. Pertama, kan tempatnya baru pasti enggak nyaman, lampu nyala terus, terus pasti banyak orang lewat-lewat dia enggak biasa, takutnya bukannya nyaman malah nangis terus, karena saat itu keadaan dia lemas, rewel. Jadi, aku enggak tega," ungkap Jedar.
Beruntung, kondisi Don perlahan semakin membaik. Ia pun seakan merasakan mukjizat Tuhan atas kesembuhan Don tersebut.
"Dokter kasih kesempatan malam itu, kalau masih demam, mau enggak mau besok paginya bawa ke rawat inap. Malam-malamnya kita berdoa, 'Tuhan angkat demamnya Don, sakitnya Don, jangan kasih Don panas lagi', tapi malam itu mukjizat terjadi, Don enggak demam lagi. Ya sudah sampai hari ini membaik, membaik, dan membaik terus. Sudah cek darah lagi," tandas Jedar.
(wk/diah)
