Alasan Marshel Widianto Jadi Calon Wali Kota Tangsel Terkuak usai Tabiat Dikuliti Nikita Mirzani
Instagram/marshel_widianto/nikitamirzanimawardi_172
Selebriti

Marshel Widianto diusung Partai Gerindra untuk maju di Pilkada Tangsel. Belakangan, terkuak penyebab Marshel diajukan sebagai kandidat meski tabiat asli sempat dikuliti Nikita Mirzani.

WowKeren - Marshel Widianto saat ini masih tetap jadi calon Wakil Wali Kota Tangsel. Meski tabiat buruk Marshel dikuliti Nikita Mirzani, Partai Gerindra tetap mantap memilih sang komedian dan membeberkan alasan yang sesungguhnya.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni, Marshel dipilih sebagai pemecah isu kotak kosong. Ia dicalonkan agar calon petahana Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, memiliki lawan pada Pilkada Tangsel 2024.

"Marshel itu adalah pemecah isu kotak kosong, dan Marshel dicalonkan itu dalam keadaan beliau siap dicalonkan sebagai wakil wali kota," kata Andra di Graha Mahesa, Kota Serang, baru-baru ini. "Artinya, hari ini Tangsel menjadi meriah, teman-teman pengen kotak kosong apa lawan? (Lawan), kurang lebih begitu."

Andra juga meminta publik tak menghakimi kualitas Marshel. Menurutnya, Marshel siap menjadi kandidat di Pilkada Tangsel.


"Kalau bicara pemilu itu tidak ada yang superior, tidak ada yang terpopuler, tidak ada yang paling hebat, tidak ada yang terburuk, semuanya kembali kepada rakyat," ujar Andra. "Jadi, jangan kita merendahkan orang lain sebagai kandidat. Sebagai partai politik kita harus menghargai hak orang untuk mencalonkan. Tapi pada intinya keputusannya ini nanti dari DPP, dinamika akan ikut ke DPP. Saat ini Marshel menyatakan siap dan sudah diumumkan sebagai kandidat wakil wali kota."

Sebelumnya, Nikita menyindir tabiat buruk Marshel. Berkhianat pada Denny Cagur, Marshel juga disindir sebagai raja settingan dan penjilat.

"Bang Denny Cagur dikhianati oleh yang namanya Marshel Widianto. Kedua, dia tidak pernah on time yang namanya pekerjaan. Pokoknya dia nggak bagus, makanya sudah tidak dipakai di stasiun TV manapun karena attitudenya yang tidak baik. Ketiga dia raja gimmick dan settingan, masak sih warga Tangsel mau dipimpin sama raja gimmik dan settingan?" kata Nikita. "Dia selalu mendekati orang kaya atau orang berpengaruh di Jakarta untuk kebutuhannya sendiri alias penjilat."

Nikita juga menyindir Marshel tak punya kualitas untuk terjun ke politik. "Kayak asal nyomot orang. Yang kita tahu Marshel kan basicnya tidak ada, bukannya merendahkan tapi untuk secara ilmu, walau ilmu bisa dipelajari dengan berjalannya waktu, maksudnya kayak belum cocok aja gitu," seru Nikita.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait