Mendikbud Usul Gaji Guru Honorer Minimal UMR, Menteri Sri Mulyani Beri Tanggapan
Instagram/smindrawati
Nasional

Sri Mulyani menilai perlu adanya pembahasan lebih lanjut untuk aspek yang lebih luas, termasuk soal peningkatan kualitas guru honorer.

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengusulkan agar gunu honorer mendapatkan gaji minimal setara dengan Upah Minimum Regional (UMR). Usul tersebut berkaitan dengan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan digelar Februari mendatang.

Dalam seleksi tersebut, pastinya tak semua guru honorer bisa terangkul. Untuk itu, Muhadjir mengusulkan agar sisanya bisa digaji minimal setara UMR.

"Kemudian kan nanti masih ada tersisa guru honorer. Itu yang kita usulkan kepada bu menteri keuangan," kata Muhadjir di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (23/1/2019). "Agar nanti mereka bisa dipastikan mendapatkan minimun upah minimum regional/UMR di masing masing daerah."

Untuk anggarannya, Muhadjir meminta agar diambil dari APBN sehingga tidak membebani APBD. Sebab, jika angaran tersebut diambil dari APBD, tentu pemerintah tidak bisa memaksa setiap daerah untuk mengalokasikannya.

"Saya sebagai menteri pendidikan meminta supaya itu masuk di dalam anggaran APBN, DAU, tidak dibebankan kepada APBD," terang Muhadjir. "Karena kalau nanti dibebankan kepada APBD kita tidak bisa memaksa daerah untuk mengalokasikan itu."


Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara. Ia mengatakan bahwa perlu adanya pembahasan lanjut mengenai persoalan honorer itu.

Ia perlu membicarakan hal tersebut bersama dengan jajaran menteri lainnya. Tak hanya masalah gaji, Sri Mulyani juga menyinggung soal kualitas.

"Kita terus mendiskusikan, bahasnya untuk melihat semua aspek," ujar Sri Mulyani di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (23/1). "Jadi kita akan mencoba untuk terus bersama-sama dengan menteri terkait mengatasi persoalan honorer ini dan sekaligus memecahkan masalah kualitas."

Menurut Sri Mulyani, persoalannya bukan pada masalah gaji saja. Namun, ia juga menilai perlu adanya peningkatan kualitas tenaga didik itu sendiri. Sebagai sumber daya yang bisa mendidik anak bangsa, tentu kualitas guru juga harus diperhatikan.

"Ini kan bukan masalah digaji atau tidak," lanjut Sri Mulyani. "Tapi persoalan apakah mereka bisa terus menjadi alat atau sumber daya yang bisa mendidik anak-anak didik kita. Kan mereka profesinya guru jadi itu harus terus ditingkatkan."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait