Jawab Usulan Sandiaga dan Fadli Zon, KPU Tegaskan Fungsi Panelis Debat Tak Bisa Dihilangkan
Nasional

KPU menegaskan bahwa ketentuan mengenai panelis debat sudah ada dalam peraturan.

WowKeren - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memberikan pertanyaan dari panelis kepada kandidat. Alasannya, pertanyaan dari panelis tidak ditangkap oleh masyarakat. Menurut Sandiaga, akan lebih baik jika hanya menyampaikan visi misi. Dari situ, kedua kandidat bisa saling bertanya.

"Tidak usah diberikan pertanyaan, sampaikan saja apa yang menjadi program visi kita dan saling bertanya untuk masing-masing topik," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (19/2). "Misalnya pendidikan, apa visi-misi Prabowo-Sandi, kemudian silahkan dipertanyakan oleh lawan."

Hal serupa juga disebutkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, pertanyaan dari panelis justru kadang tidak aktual dan belum tentu penting.

"Pertanyaan panelis kadang-kadang tidak aktual," kata Fadli di Hotel Sultan, Minggu (17/2). "Kelihatan dicanggihkan, padahal belum tentu penting."

Selain itu, ada potensi terjadinya kebocoran jika pertanyaan dibuat oleh panelis. "Apalagi juga bisa terjadi kebocoran. Mudah-mudahan tadi nggak bocor," imbuh Fadli.


Menanggapi hal ini, KPU mengatakan bahwa peran panelis dalam debat tidak bisa dihilangkan. Sebab, para panelis inilah yang bertugas merancang pertanyaan untuk mendukung jalannya debat. Peran dan fungsi panelis juga sudah ditentukan dalam Peraturan KPU.

"Panelis itu kan sekarang tugasnya merumuskan pertanyaan untuk disampaikan moderator," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2). "Sekarang kalau panelis enggak ada, yang nyusun pertanyaan siapa?"

Arief menegaskan bahwa panelis tidak dipilih secara sembarangan, namun berdasarkan keahlian masing-masing yang disesuaikan dengan tema debat. Sehingga, profesionalitas mereka sudah tidak perlu diragukan lagi.

Arief menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberi kesempatan untuk saling bertanya secara pribadi. Jika semua segmen diisi dengan sesi tanya jawab, ia yakin pasti ada lagi pihak yang memprotesnya.

"Sudah kami beri kesempatan saling bertanya dan membuat pertanyaan sendiri," tegas Arief. "Nanti kalau saya kasih segmen satu sampai terakhir saling tanya, pasti protes lagi. Kok saling tanya terus."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait