KPK Segera Buka Segel Ruangan Menag Lukman Hakim untuk Periksa Barang Bukti
Nasional

Sebelumnya, ruangan Lukman Hakim disegel lantaran diduga menyimpan bukti terkait kasus jual beli jabatan di Kemenang.

WowKeren - Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (15/3) pekan lalu di Jawa Timur, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya berhasil mengamankan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, namun juga sejumlah uang. Menyusul penangkapan ini, ruangan milik Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin juga disegel.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa penyegelan tersebut dilakukan lantaran ruangan itu diduga memuat bukti kasus terkait penangkapan Rommy. Adapun kasus tersebut menyangkut jual beli jabatan di wilayah Kementerian Agama (Kemenag).

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan bahwa pihaknya akan segera membuka segel tersebut dan memeriksa seisi ruangan. Ia mengaku tidak tahu-menahu ruangan mana saja yang disegel karena hal itu menjadi ranah bagi tim penyidik.

"Ya nanti segera setelah kita lakukan pemeriksaan, kita lakukan (buka segel). Insyaallah hari ini yang kemarin yang kita segel itu kita periksa," kata Agus di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Senin (18/3). "Saya nggak tahu yang disegel itu mana saja, itu teman-teman penyelidik yang lebih tahu."


Sebelumnya, Lukman mengaku bahwa dirinya akan bersikap kooperatif dengan KPK dalam mengusut tuntas kasus tersebut. Ia berharap agar KPK segera membuka segel ruangannya itu sehingga bisa difungsikan kembali. Sebab menurutnya, penyegelan ruangan tersebut membuat fungsi pekerjaan di Kemenang menjadi terganggu.

"Harapan saya dan kita semua proses ini bisa segera dituntaskan secepat mungkin. Jadi mudah-mudahan besok atau hari Senin itu sudah bisa dilakukan proses tindak lanjut di penyegelan," kata Lukman di Jakarta, Sabtu (16/3). "Sehingga kemudian ruang-ruang yang ada bisa difungsikan kembali sehingga tidak terlalu mengganggu ritme pekerjaan kami di Kemenag."

Dalam penangkapan tersebut, KPK berhasil mengamankan lima orang termasuk Rommy. Empat orang lainnya berasal dari unsur Kemenag, DPR dan swasta.

Adapun uang yang berhasil diamankan jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Uang tersebut diduga merupakan bagian dari proses transaksi jual beli jabatan di kursi Kemenag.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait