Ketua Umum Garda 212, Ansufri Idrus Sambo, menyebut bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto belum berarti rekonsiliasi akan terjadi.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 13 Juli 2019 - 16:47 WIB
WowKeren - Pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019 akhirnya terwujud. Kedua tokoh nasional ini bertemu secara langsung di Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta pagi ini (13/7).
Pertemuan Jokowi dan Prabowo ini tentunya langsung mengundang banyak reaksi dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Ketua Umum Garda 212, Ansufri Idrus Sambo.
Sambo mengaku pihaknya speechless alias tidak bisa berkata-kata melihat pertemuan tersebut. Namun, Sambo juga menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati keputusan Prabowo.
"Speechless," tutur Sambo dilansir CNN Indonesia pada Sabtu (13/7). "Tapi kalau kita kan punya pertimbangan sendiri-sendiri. Bisa beda-beda kan pertimbangan politik dan macam-macam. Saya hanya bisa menghargai Pak Prabowo."
Selain itu, Sambo juga menyebut bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo belum berarti akan terjadinya rekonsiliasi. Tapi apabila rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo akan benar-benar terjadi, maka pihak Garda 212 belum bisa menentukan pilihan. Apakah akan tetap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra tersebut atau tidak.
"Kita masih lihat saja ke depan bagaimana. Kalau nanti jadi rekonsiliasinya buat rakyat dan umat, juga tidak ada lagi ulama yang dikriminalisasi, janji-janji dipenuhi, mungkin kita akan adem-adem saja," ungkap Sambo. Tak hanya itu, Sambo juga sempat mengingatkan bahwa pihaknya akan melakukan perlawanan apabila ada kepentingan-kepentingan tertentu yang terselip dalam pertemuan Prabowo dan Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi telah menjelaskan alasannya bertemu dengan Prabowo di Stasiun MRT. Rupanya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ingin agar Prabowo merasakan pengalaman pertamanya menjajal naik MRT. "Dan pagi ini bertemu dan coba MRT. Karena saya tahu Pak Prabowo belum coba MRT," kata Jokowi di Stasiun MRT Senayan, Sabtu (13/7).
Sementara itu, pertemuan dengan Prabowo ini diakui Jokowi merupakan pertemuan sebagai seorang kawan lama. Pasalnya, selama ini keduanya belum bisa bertemu lantaran terhalang dengan kesibukan masing-masing.
(wk/Bert)
