Pemerintah Bantah Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
Nasional

Pemerintah membantah jika laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia disebut melambat. Meski sempat menurun di kuartal kedua, pemerintah yakin hal tersebut bukan merupakan sinyal dari perlambatan ekonomi secara keseluruhan.

WowKeren - Pemerintah sempat mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurun pada kuartal II di tahun 2019. Namun pemerintah membantah jika penurunan tersebut akan menjadi penyebab lambatnya laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Pemerintah masih cukup yakin jika beberapa indikator ekonomi akan membaik pada kuartal III dan IV mendatang. Hal ini diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution usai Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (5/8).

Darmin mengaku jika secara angka memang terlihat jelas jika laju ekonomi Indonesia di kuartal II tahun 2019 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen dan kuartal I 2019 sebesar 5,07 persen. "Belum ada sinyal perlambatan. Saya masih menganggap memang agak turun, tapi tidak berarti tendensinya berubah," ungkap Darmin.

Darmin merasa jika sinyal perlambatan ekonomi Tanah Air secara keseluruhan belum nampak. Hal tersebut dikarenakan indikator penyumbang ekonomi sejatinya masih bergerak, contohnya seperti konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh dikisaran 5,17 persen.

Investasi juga tumbuh hingga mencapai 5,01 persen. Kendati begitu, Darmin tak memungkiri bahwa kinerja ekspor dan impor memang belum bisa diharapkan untuk memenuhi target. Karena nilai ekspor yang negatif 1,81 persen dan impor minus 6,73 persen pada kuartal II 2019.


Ia mengatakan kinerja kedua komponen pembentuk neraca perdagangan sama-sama kurang bergairah karena tekanan perlambatan ekonomi dunia. "Ini terlihat dari gejala ekonomi dunia. Ekspor lambat, impor masih naik, sehingga ekonomi kegiatannya tetap jalan," terangnya.

Terkait kondisi tersebut, Menteri Bidang Perekonomian itu memastikan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Pemerintah akan terus mengeluarkan kebijakan yang nantinya bisa mendorong berbagai indikator perekonomian. Salah satunya seperti tax holiday dan semacamnya agar bisa menarik minat investor.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memastikan pemerintah akan terus berupaya agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Bahkan dirinya masih cukup yakin bila perekonomian bisa tumbuh 5,2 persen sampai akhir tahun 2019.

Dengan alasan jika Sri Mulyani dapat melihat sinyal positif dari potensi pertumbuhan investasi ke depan. Hal ini tercermin dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang mulai meningkat pada akhir kuartal II 2019.

Selain itu, ia cukup yakin investasi akan meningkat lantaran pesta demokrasi sudah selesai digelar. Menurutnya, ekonomi Indonesia secara keseluruhan masih bisa mendekati target pemerintah karena indikator konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah yang cukup sesuai dengan ekspektasi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait