Negosiasi Kerusuhan Papua Gagal dan Berujung Lemparan Batu, 3 Polisi Terluka
Twitter/AnarchistsWW
Nasional

Kerusuhan terjadi menyusul tindakan bernuansa rasisme yang diterima sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Sejumlah fasilitas umum pun dirusak massa demonstran dalam kejadian ini.

WowKeren - Demonstrasi berujung kerusuhan sedang terjadi di Manokwari, Papua Barat. Aksi massa ini dipicu dari peristiwa bernuansa rasisme yang terjadi pada Jumat (16/8) malam.

Diketahui asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, dikepung oleh sekelompok massa. Mereka menduga para mahasiswa Papua enggan mengibarkan bendera merah putih usai melihat gambar yang menunjukkan sang pusaka berada di dalam selokan.

Tak terima warganya diperlakukan tidak adil, masyarakat Papua pun bersatu menyuarakan protes keras. Namun lama-kelamaan aksi ini justru berujung pada kerusuhan yang membuat sejumlah pejabat turun tangan dan bernegosiasi.

Sayangnya, proses negosiasi ini dikabarkan gagal. Pasalnya ada oknum demonstran yang nekat melempar batu kepada aparat saat negosiasi berlangsung. Informasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

"Negosiasi dan komunikasi masih terus dilakukan. Baik Kapolda, Pangdam, Wagub, saat ini mereka bertiga temui langsung pengunjuk rasa," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (19/8). "Namun demikian saat mereka bertiga temui massa ada provokasi dari masyarakat, melempar batu."


Tak ayal aksi pelemparan batu ini membuat sejumlah aparat terluka. Dilansir dari CNN Indonesia, Dedi menyebutkan bahwa ada tiga anggota polisi yang menjadi korban. Salah satunya adalah Kombes Pol Sugi.

"Saat ini dari aparat kepolisian ada tiga korban, yang satu luka, Karo Ops. Kemudian ada dua anggota (juga jadi korban)," jelas Dedi. "Saat proses negosiasi antara Kapolda, Pak Wagub, Pangdam, ada lemparan batu dari masyarakat."

Meski demikian, jelas Dedi, pihak pemerintah masih berusaha bernegosiasi untuk meredam massa. Hal tersebut dilakukan agar situasi di Manokwari kembali kondusif.

"Mereka bertiga akan temui massa lagi," tutur Dedi, dikutip dari Suara. "Dan tokoh masyarakat sudah diimbau untuk meredam dan jaga Manokwari kondusif."

Tak hanya melempar batu, aksi penjarahan pun dilakukan oleh massa demonstran. Aksi penjarahan ke beberapa toko dan dealer mobil terjadi ketika Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani turun ke lapangan untuk bernegosiasi dengan demonstran.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait