Petugas Polsek Bubutan Kejar Pemuda Ini Saat Gelar Razia Teroris di Surabaya
Nasional

Polisi menggelar razia cipta kondisi di Surabaya menindak lanjuti penyerangan teroris di Polsek Wonokromo. Sayangnya, saat razia seorang pemuda hendak kabur sehingga menimbulkan aksi kejar-kejaran dengan petugas.

WowKeren - Untuk mempersempit ruang gerak pelaku teroris, gabungan petugas keamanan di Surabaya menggelar razia cipta kondisi di Jalan Rajawali, Surabaya, Selasa (20/8). Razia ini sendiri digelar setelah terjadi penyerangan anggota Polsek Wonokromo oleh simpatisan JAD (Jemaah Ansharud Daulah).

Operasi gabungan ini digelar hasil kerjasama antara Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian Polsek Bubutan Surabaya. “Tujuan operasi ini untuk mengantisipasi adanya tindakan susulan dari para pelaku kejahatan seperti di Polsek Wonokromo,” ujar Kanit Lantas Polsek Bubutan, Iptu Sigit Sianturi.

"Sasaran dari operasi ini adalah pengendara kendaraan roda dua dan juga roda empat," lanjut Iptu Sigit. Dalam razia tersebut selain melakukan pemeriksaan badan serta jok sepeda motor, petugas juga memeriksa mobil box untuk antisipasi kemungkinan distribusi bahan peledak.

Namun, pada saat razia digelar ada seorang pemuda yang terlihat akan kabur untuk menghindari razia. Pemuda yang tak menggunakan helm tersebut langsung memutar balik motornya tanpa memperhatikan keselamatan dirinya maupun pengendara lain.


Meski sempat terjadi kejar-kejaran antara pemuda tersebut dan polisi, akhirnya pemuda tersebut berhasil untuk diberhentikan dan diperiksa oleh para petugas di area sekitar. Penggeledahan di lakukan tak hanya pada badan motor tapi juga jok motor milik pemuda itu.

“Selain menggeledah badan, kita juga menggeledah jok motor pengendara tersebut. Tapi tak ada benda mencurigakan,” ucap Kanit Lantas. Meski dalam razia kali ini belum ditemukan adanya indikasi pelaku teroris, namun petugas melakukan penindakan berupa tilang di tempat bagi 8 kendaraan roda dua serta 19 penilangan untuk kendaraan roda empat.

Terakhir, Kanit Lantas Polsek Bubutan itu menyebutkan jika kegiatan ini akan terus dilakukan hingga kondisi kota Surabaya berangsur kondusif. Seperti yang diketahui operasi ini digelar untuk menindak lanjuti kasus penyerangan yang dilakukan oleh teroris di Polsek Wonokromo.

Penyerangan yang dilakukan oleh pelaku berinisial IM (31) itu terjadi pada Sabtu (17/8) lalu. Dia menyerang petugas Aiptu Agus Sumartono hingga mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya seperti kepala, pipi, dan tangan.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait