Polisi Tangkap 18 Orang di Rusun Mahasiswa Uncen Papua, Sita Berbagai Jenis Senjata Tajam
Nasional

Menurut Dirreskrimum Polda Papua, Kombes Toni Harsono, 18 orang yang ditangkap tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan secara insentif. Meski demikian, polisi belum bisa apakah mereka semua berstatus mahasiswa.

WowKeren - Polisi menangkap sebanyak 18 orang dari kawasan rumah susun (rusun) mahasiswa Univeristas Cendrawasih, Wamena, Jayapura, Papua, dalam razia yang dilakukan di sana. Menurut Dirreskrimum Polda Papua, Kombes Toni Harsono, 18 orang yang ditangkap tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan secara insentif. Polisi juga belum bisa memastikan ada berapa mahasiswa yang turut terjaring dalam razia tersebut.

"Penyidik masih terus memeriksa mereka, sehingga belum dipastikan berapa banyak yang sudah dijadikan tersangka," terang Toni di Jayapura pada Senin (9/9). "Dan dari jumlah tersebut berapa yang mahasiswa."

Dalam razia tersebut, polisi menyita berbagai jenis senjata tajam, dokumen, dan atribut Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Aparat kepolisian, khususnya Polres Jayapura Kota, disebut Toni telah beberapa kali melakukan razia dan menemukan puluhan sepeda motor yang diduga merupakan hasil curian. Dalam razia terakhir yang dilakukan Polres Jayapura Kota di Rusun Uncen pada awal Agustus lalu, polisi berhasil mengamankan 46 unit sepeda motor.


Sementara itu, ratusan mahasiswa Papua yang menuntut ilmu di luar pulau Papua dikabarkan memilih untuk pulang kampung. Tak hanya dari keinginan pribadi, beberapa mahasiswa mengaku memilih pulang lantaran orang tua mereka yang memintanya.

Menko Polhukam Wiranto lantas mengatakan pemerintah telah berdialog dengan para orang tua mahasiswa yang bersangkutan. Para orang tua itu mengaku termakan isu adanya ancaman terhadap anak-anak mereka.

Setelah mendapat penjelasan, Wiranto mengaku bahwa para orang tua mahasiswa itu pun merasa menyesal telah menarik anak-anaknya kembali. Oleh karena itu, atas inisiatif Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, pemerintah telah menyiapkan pesawat Hercules untuk mengangkut kembali para mahasiswa ini ke lokasi mereka menempuh pendidikan.

"Nah ini isunya, isu yang digulirkan yang sampai kepada orang tua di sana. Jadi karena kekhawatiran itu kemudian mereka menarik anak-anak mereka kembali ke Papua," kata Wiranto saat membuka rapat koordinasi tingkat menteri di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (9/9). "Atas prakarsa Panglima TNI, disiapkan angkutan Hercules untuk bisa mengangkut mereka kembali ke tempat-tempat mereka belajar, dengan jaminan bahwa di tempat mereka tidak akan ada tekanan apa-apa."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait