Demokrat Sebut SBY Tak Akan Ikuti Jejak Prabowo Temui Parpol Koalisi Jokowi
Nasional

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tengah gencar melakukan safari politik dengan parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf. Menanggapi hal tersebut Waketum Demokrat menegaskan bahwa Ketumnya SBY tak akan melakukan hal serupa.

WowKeren - Beberapa waktu terakhir, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah melakukan safari politik dengan mengunjungi ketua umum partai-partai koalisi Jokowi-Ma'ruf. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan bahwa Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan melakukan hal serupa.

"Ya setiap partai punya kebijakan sendiri. Tidak bisa disamaratakan," kata Syarief Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/10). "Kalau partai A begini, Partai Demokrat begini. Beda."

Pada pekan lalu, baik SBY dan juga Prabowo sama-sama melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Meski belum ada keputusan final, namun Jokowi mengakui bahwa pertemuan itu membahas peluang kedua partai untuk masuk ke kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.

Seusai pertemuan tersebut, Ketua Umum Gerindra itu langsung bergerilya untuk mendatangi ketua umum parpol-parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf. Seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.


Menanggapi hal tersebut, Syarief hanya mengatakan jika tiap partai memiliki caranya sendiri. "Itu urusannya Pak Prabowo sendiri. Kami tidak ikut-ikutan dalam hal ini, silakan saja enggak apa-apa. Pada dasarnya kan kalau pemimpin bangsa ketemu, ini kan bagus," ujarnya.

Namun, Syarief enggan buka-bukaan soal apakah partainya sudah mengajukan nama calon menteri ke Jokowi. Menurutnya, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi apakah akan memasukkan kader Partai Demokrat ke kabinet atau tidak. "Kami serahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden yang pemegang hak prerogatif," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa SBY dan Presiden Jokowi telah menggelar pertemuan di Istana Negara pada Kamis (10/10). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa keduanya membahas beberapa hal seperti permasalahan politik, ekonomi, dan keamanan.

"Terutama berkaitan situasi eksternal dari sisi ekonomi, yang kita semua hati-hati karena perkembangan ekonomi dunia," jelas Jokowi, seperti dikutip dari Detik News. "Masalah dunia yang menuju pada resesi. Bicara banyak. Masalah dalam negeri, masalah politik."

Selain itu, keduanya juga sempat membahas soal kabinet menteri di periode 2019-2024. Namun, Jokowi tak memberi jawaban gamblang terkait hal tersebut.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait