Kedubes AS 'Ikut Campur' Soal Banjir, Imbau Warga Waspadai Hujan Deras 12 Januari
Nasional

Kedubes AS mengimbau warganya untuk tetap memerhatikan arahan dari pemerintah Indonesia terkait dengan situasi cuaca ekstrem yang bakal terjadi. Di sisi lain, banjir di Jakarta dilaporkan sudah surut.

WowKeren - Banjir besar yang melanda DKI Jakarta dan daerah sekitarnya memang berangsur surut. Meski masih ada beberapa daerah yang tergenang air, sebagian besar warga terdampak dikabarkan sudah bisa kembali ke rumah masing-masing.

Namun tampaknya "kedamaian" itu belum bisa dinikmati terlalu lama. Pasalnya Jakarta diprediksi akan dilanda hujan besar pada Minggu (12/1) mendatang. Hal ini sesuai dengan prakiraan cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Namun, menariknya, Kedutaan Besar Amerika Serikat "ikut campur" dalam urusan ini. Kedubes diketahui merilis peringatan cuaca di situs resminya.

Tentu bukan tanpa alasan Kedubes AS ikut membahas soal kondisi cuaca Jakarta di situs resminya. Sebab banyak warga AS yang bermukim di Jakarta, dan menjadi tanggung jawab Kedubes untuk memastikan keselamatan mereka.


"Prediksi-prediksi cuaca menunjukan indikasi wilayah Jabodetabek akan mengalami hujan besar yang tidak biasa hingga 12 Januari 2020," kata Kedubes AS dalam peringatan resminya, dikutip dari situs id.usembassy.gov pada Rabu (8/1).

"Waspadai badai petir dan angin kencang dengan kemungkinan banjir, tanah longsor, mati listrik, dan kondisi jalan yang sulit di seluruh area," imbuhnya.

BMKG sebelumnya memang telah memprediksi hujan lebat bakal kembali melanda DKI Jakarta dan sekitarnya. Padahal saat ini situasi di Ibu Kota sudah lebih kondusif ketimbang sebelumnya pasca "diterjang" banjir besar.

Menyiasatinya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). Hal ini dilakukan demi mengurangi curah hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Kepala BBTMC-BPPT, Trio Handoko Seto, menjelaskan pihaknya tengah berusaha "menggeser" awan yang berpotensi hujan ke lautan. Ditempuh dengan cara menyemai garam di awan-awan di Selat Sunda dan perairan Jawa Barat, harapannya hujan lebat terjadi di daerah lautan alih-alih darat.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait