Kontribusi Penanganan Corona Kerap Dipertanyakan, Ini Jawaban Stafsus Jokowi
Youtube
Nasional

Salah satu staf milenial Jokowi, Ayu Kartika Dewi, memahami jika mungkin masih banyak yang belum memahami tugas para staf milenial sehingga bisa timbul salah paham seperti itu.

WowKeren - Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo alias Jokowi mendapat sorotan di tengah pandemi corona di Indonesia. Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kontribusi mereka lantaran publik selama ini tidak pernah tau secara pasti tugas apa yang mereka emban.

Salah satu staf milenial Jokowi, Ayu Kartika Dewi, angkat bicara menanggapi kritikan tersebut. Ia berdalih jika sebagai staf khusus, tugas para milenial itu adalah untuk memberikan ide pada kepala negara. Sehingga tidak bisa disamakan dengan para menteri yang memiliki kewenangan untuk membuat maupun mengeksekusi program.

"Tugas kami memang bukan eksekusi (pelaksana), tidak kayak menteri, misalnya yang punya wewenang, tim, anggaran untuk bikin program," kata Ayu dilansir Kumparan, Rabu (1/4). "Kami tugasnya adalah ngasih saran dan sumbang pikiran ke Presiden."

Ayu memahami jika mungkin masih banyak yang belum memahami hal tersebut sehingga bisa timbul salah paham seperti itu. Ia pun mengaku sedih dengan pandemi corona yang tengah melanda Indonesia. Pasalnya, kondisi itu membuat tak sedikit dari masyarakat yang kehilangan pendapatannya.


"Sebenernya sedih banget karena gue sangat bisa memahami kefrustrasian semua orang," tutur Ayu. "Semua khawatir tertular corona dan banyak orang yang jadi berkurang pendapatan atau bahkan kehilangan pekerjaan."

Lebih lanjut, Ayu menegaskan bukan berarti para stafsus tersebut berpangku tangan di tengah pandemi ini. "Kami juga berinisiatif untuk minta bergabung di Gugus Tugas Covid yang dipimpin BNPB, jadi sekarang kami bantuin beberapa hal di sana," ungkap dia.

Sementara itu, para stafsus tersebut juga tengah menyiapkan gerakan yang mengajak orang untuk rajin memakai masker kain. Hal ini pun dipelajari dari negara lain yang telah sukses melakukan upaya tersebut.

"Selain itu, kami lagi nyiapin gerakan #maskerkainuntuksemua. Belajar dari negara Ceko yang dalam 10 hari bisa membuat 100 persen warganya pakai masker ketika keluar rumah," jelas Ayu. "Ceko mengajak semua orang ikut bikin masker kain."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait