Indonesia Ikut Uji Coba Global Vaksin COVID-19, Pengembangan Bisa Dipercepat?
Nasional

Pada umumnya, proses pengembangan vaksin membutuhkan waktu sekitar belasan tahun. Namun hal itu bisa dipercepat saat wabah Ebola menghebohkan dunia beberapa waktu lalu.

WowKeren - Negara-negara di dunia seakan berlomba-lomba untuk membuat vaksin virus corona (COVID-19). Indonesia bahkan telah mendaftarkan diri untuk mengikuti uji coba global (solidarity trial) terkait vaksin itu.

Adapun uji coba ini dikoordinasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Koordinator nasional WHO di Indonesia mengatakan jika WHO yang akan menyusun protokol ini.

"WHO akan menyusun protokol (mengenai uji coba vaksin)," kata Irmansyah seperti dilansir Antara, Sabtu (16/5). "Rasanya sudah final, nanti akan disebarkan. Kita sudah mendaftarkan diri untuk solidarity trial vaccine ini."

Solidarity trial, ini pada dasarnya memiliki tujuan yang tidak jauh beda dengan uji coba obat-obatan COVID-19, yakni mempercepat proses pemeriksaan dan penentuan vaksin untuk penyakit akibat virus corona jenis baru (SARS-CoV-2). Pada umumnya, proses pengembangan vaksin membutuhkan waktu sekitar belasan tahun. Namun hal itu bisa dipercepat saat wabah Ebola menghebohkan dunia beberapa waktu lalu yakni hanya empat tahun.


Sementara untuk kasus pandemi COVID-19 ini, penemuan vaksin ditargetkan tak lebih dari satu tahun. Sehingga diharapkan tahun ini bisa dibuat.

"COVID-19 ini (ditemukan) mungkin akhir tahun lalu, dan (virus) berhasil diisolasi mungkin awal tahun ini atau akhir tahun lalu," jelas Irmansyah. "Dan (vaksin) itu sudah ditargetkan tidak lebih dari satu tahun atau tahun ini. Itu percepatan yang luar biasa, sangat menjanjikan."

Sementara itu hingga saat ini, WHO mencatat telah ada 120 vaksin untuk corona yang telah diusulkan dari berbagai negara. Namun sejauh ini baru 6 vaksin yang telah memasuki tahap uji klinis.

Adapun uji klinis merupakan tahapan dimana vaksin dapat diujicobakan ke manusia. Sedangkan 70 vaksin lainnya masih menjalani evaluasi praklinis.

Di Indonesia sendiri, PT Bio Farma juga tengah berupaya mengembangkan vaksin melalui kerja sama dengan lembaga riset dalam negeri. Direktur Operasi PT Bio Farma M Rahman Roestan mengatakan jika salah satu pendekatan untuk mengembangkan vaksin corona adalah dengan mencari mitra dari luar negeri.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait