Sebanyak 200 ribu mahasiswa dari luar daerah mengenyam pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut beberapa protokol yang wajib dilakukan mahasiswa luar daerah setibanya di DIY.
- Neressa Prahastiwi
- Kamis, 28 Mei 2020 - 15:55 WIB
WowKeren - Berbagai daerah di Indonesia saat ini tengah bersiap menyongsong kehidupan "New Normal" atau kelaziman baru, salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Padahal sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah memperpanjang status tanggap darurat bencana COVID-19 hingga 30 Juni mendatang.
Pekan ini, protokol untuk masyarakat menjalankan aktivitas di tengah pandemi COVID-19 akan rampung. "Diharapkan pada pekan ini sudah siap. Keberadaan protokol baru ini menjadi sangat penting," ujar Heroe Poerwadi selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Yogyakarta dilansir dari Antara.
Ke depannya, protokol tersebut akan menjadi syarat seluruh kegiatan masyarakat. Apabila tidak memenuhi syarat, maka aktivitas tersebut menjadi terlarang. "Misalnya sebuah tempat usaha boleh tetap membuka usahanya asalkan mampu memenuhi protokol baru yang sudah ditetapkan. Tanpa itu, maka tidak boleh beraktivitas," jelas Heroe.
Selain sektor perekonomian, DIY yang kedatangan ratusan ribu mahasiswa dari luar daerah juga akan menyiapkan protokol aktivitas pendidikan di era "New Normal". Akan tetapi, Heroe berharap protokol tersebut bisa dilakukan secara nasional dengan adanya kebijakan pusat.
Kampus di Kota Yogyakarta nantinya akan diminta memberikan fasilitas tempat isolasi untuk mahasiswa yang baru datang dari luar daerah. Mahasiswa yang baru datang juga diminta melapor ke RT dan dilakukan pelacakan riwayat kontak.
"Ada sekitar 200 ribu mahasiswa luar daerah di Kota Yogyakarta," tutup Heroe. "Jika kuliah sudah dimulai kembali, maka dibutuhkan protokol baru, termasuk saat mereka datang ke Yogyakarta."
Hingga Rabu (27/5), terdapat 8 pasien positif COVID-19 di Yogyakarta. 17 pasien telah dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal, serta 12 lainnya masih menjalani perawatan dalam pengawasan.
(wk/nere)
