Bersiap menyambut new normal, berikut merupakan lima kunci utama agar masyarakat tetap bisa hidup aman di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Seperti apa?
- Ruth Meliana
- Senin, 01 Juni 2020 - 15:35 WIB
WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencetuskan konsep hidup tatanan hidup normal baru atau new normal. Konsep ini bertujuan agar masyarakat dapat beraktivitas kembali di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Terlebih, saat ini vaksin COVID-19 belum ditemukan sehingga menimbulkan ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir.
Pemerintah Indonesia sendiri juga tengah mempersiapkan new normal dengan melakukan pelonggaran transportasi. Selain itu, pemerintah juga telah mengizinkan sejumlah daerah untuk menerapkan tatanan hidup normal baru di bulan ini.
Meski masyarakat dapat kembali beraktivitas lagi, namun new normal menekankan pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Psikolog Intan Erlita lantas menekankan sejumlah kunci utama agar masyarakat bisa tetap hidup aman dari COVID-19 di era normal baru.
Kunci pertama adalah berdamai dengan kondisi yang terjadi saat ini. Menurut Erlita, berdamai dengan situasi dapat mengelola ketakutan yang sering muncul akibat pandemi corona.
Proses memasuki masa new normal ini bisa jadi jalan adaptasi dengan perilaku atau kebiasaan baru. Kunci kedua adalah masyarakat selalu mentaati imbauan dan aturan yang telah disiapkan pemerintah selama hidup normal baru.
”Kedua, kita harus tahu aturan-aturannya dari pemerintah,” jelas Intan seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (1/6). “Misalnya, boleh keluar rumah tapi harus pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak dan jangan ngeyel karena kita harus bertarung sama yang tak kasat mata.”
Selanjutnya kunci ketiga, masyarakat diminta untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat demi mencegah kebosanan akibat harus physical distancing dan lebih banyak di rumah. Namun, hubungan tersebut disarankan dapat dilakukan secara online dan bukannya berkumpul-kumpul di restoran atau kafe.
”Ketiga, kita harus tetap melakukan komunikasi dengan keluarga, dengan teman supaya menghilangkan kebosanan, kejenuhan,” saran Intan. “Kita kan diperbolehkan keluar untuk bekerja, kalau kongkow belum boleh, tapi kan manusia itu makhluk sosial, jadi tetap berkomunikasi dengan teman tapi dengan online.”
Kemudian kunci keempat adalah masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan lebih serius, terutama dalam menjaga stamina dan imun demi mencegah terserang berbagai penyakit. Hal ini bisa dilakukan dengan disiplin menjalani olahraga selama pandemi agar daya tahan tubuh selalu terjaga.
”Dengan kita olahraga walaupun sedikit cuma jalan, lari, ternyata mempengaruhi psikisnya tinggi. Lebih fresh, mengambil keputusannya juga enggak pakai emosi, itu hal yang kayaknya,” kata Intan. “Masa iya? Tapi coba deh lakuin, enggak usah tiap hari tapi seminggu dua kali, kita nanti bisa ngerasain impact-nya buat badan kita.”
Kunci terakhir adalah tetap waspada dan jangan lengah saat sejumlah tempat umum seperti mal dibuka oleh pemerintah di era new normal. Masyarakat diminta jangan terlena dengan berbondong-bondong berkunjung ke mal untuk melepas rindu karena berbulan melakukan karantina mandiri.
”Bahwa masa the new normal ini kita masih hidup berdampingan dengan si virus COVID-19, jadi jangan melanggar peraturan,” pesan Intan. “Karena takutnya langsung pada euforia. Saya juga menerangkan ke anak-anak bahwa ini belum lampu hijau, masih kuning.”
(wk/lian)
