Pemerintah Kota Tegal menggerakkan Satpol PP untuk terjun langsung memperingatkan warga yang tak memakai masker karena sadar betul apabila imbauan saja tidak cukup.
- Neressa Prahastiwi
- Rabu, 03 Juni 2020 - 15:47 WIB
WowKeren - Tegal menjadi kota percontohan di Jawa Tengah yang diizinkan memberlakukan New Normal. Kecilnya angka positif COVID-19 di kota tersebut bukan tanpa alasan. Salah satu upaya Satpol PP dalam memberikan peringatan agar warganya tertib menggunakan masker terbilang unik.
Seperti yang terlihat di kawasan alun-alun Kota Tegal. Warga yang tak memakai masker langsung diberi hukuman push up atau bernyanyi. Ada pula warga yang langsung diminta pulang untuk mengambil masker.
Dalam kesempatan itu, Satpol PP juga memberikan pengarahan secara langsung maupun melalui pengeras suara. "Imbauan saja tidak cukup karena itu bersama Satpol PP akan terus terjun langsung memantau penerapan protokol kesehatan di tempat - tempat umum," kata Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi, dilansir dari Kumparan.
Jumadi juga tegas mewajibkan masyarakat yang berada di Kota Tegal untuk menggunakan masker meski sudah menjadi zona hijau. "Kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada walaupun sudah zona hijau tetap protokol kesehatan harus dipertahankan. Ini tidak bisa ditawar lagi," lanjutnya.
Hingga saat ini, sanksi untuk pelanggar baru sebatas hukuman ringan. "Saya kira di awal penerapan new normal Pemkot Tegal sifatnya masih persuasif, secara humanis memberi pengarahan ke warga bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir," kata Jumadi.
Pemerintah Kota Tegal juga bersiap untuk membuka sektor wisata. Saat ini, Pemkot masih dalam tahap persiapan karena memerlukan kewaspadaan. Sejumlah protokol kesehatan juga akan diberlakukan ketat apabila sejumlah tempat wisata telah buka.
"Tentu objek wisata akan kita persiapkan untuk dibuka jika keadaan sudah memungkinkan," tutup Jumadi. "Namun tetap dengan kehati-hatian termasuk pembatasan pengunjung serta jaga jarak sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan."
(wk/nere)
