Prediksi Puncak Covid-19 Meleset, Eks Komisioner Komnas HAM Ragukan Kredibilitas Jokowi
Reuters
Nasional

Natalius Pigai mengungkapkan keraguan kredibilitas presiden Joko Widodo dalam memprediksi puncak pandemi Corona (COVID-19). Pasalnya prediksi itu terbukti sering meleset.

WowKeren - Baru-baru ini eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, meragukan reputasi dan kredibilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat memprediksi bahwa puncak pandemi corona akan terjadi pada bulan Agustus mendatang. Keraguan itu ia ungkapkan dalam sebuah cuitan di akun Twitter miliknya.

Natalius menerangkan bahwa ia meragukan kemampuan Jokowi karena prediksinya terkait puncak pandemi corona di Indonesia yang pernah disampaikan presiden telah meleset beberapa kali. Pertama Jokowi sempat menyebut puncak Corona terjadi pada bulan Mei yang ternyata tidak terbukti karena kini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat.

"April, Jokowi prediksi bulan Mei tapi gagal dan prediksi lagi Juni, lagi-lagi prediksi Agustus-September," tulis Natalius melalui Twitter-nya yang dikutip pada Selasa (14/7). Meski begitu, Natalius mengakui bahwa Jokowi pernah memiliki prestasi dalam berpolitik.

Namun kini ia meragukan pria kelahiran Paniani Papua 44 tahun lalu itu meragukan reputasi tersebut. Natalius menerangkan bahwa ia mulai meragukan prediksi puncak pandemi corona yang disebut Jokowi akan terjadi pada bulan Agustus-September mendatang.

Prediksi Puncak Covid-19 Meleset, Eks Komisioner Komnas HAM Ragukan Kredibilitas Jokowi

Twitter


"Jokowi benar punya prestasi politik sebagai presiden, tapi saya masih meragukan Jokowi memiliki reputasi sebagai the real presiden," sambung Natalius. "Prediksi saja sudah tidak kredibel?"

Tak ayal, cuitan tersebut lantas menuai beragam tanggapan dari warga Twitter lainnya. Menilik dari kolom komentar, rupanya banyak netizen yang sependapat dnegan ulasan Natalius tersebut.

"Prediksi harusnya tidak jauh dari kenyataan jika menggunakan metode yang benar, kalau meleset jauh itu tebakan," tulis seorang netter. "Jokowi bukan ahli prediksi Carona dsbnya, pak Jokowi cuma.ahli prediksi nama nama bulan...," sahut neytter yang lain dengan menambahkan emoji tertawa.

Sementara itu, sebelumnya Jokowi memang memperkirakan puncak pandemi corona di Indonesia terjadi sekitar bulan Agustus atau September 2020. "Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7).

Namun Jokowi juga menambahkan bahwa perkiraan tersebut bisa berubah jika ada langkah-langkah yang cepat dalam menangani Covid-19. "Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu saya minya pada para menteri untuk bekerja keras," tambah Jokowi.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait