Satgas COVID-19 IDI Duga Varian B117 Sudah Menyebar Lebih Dari yang Dilaporkan
Pixabay
Nasional

Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa metode Whole Genome Sequence (WGS) untuk mendeteksi varian tersebut dilakukan secara acak.

WowKeren - Mutasi virus corona varian B117 yang pertama kali ditemukan di Inggris kini telah masuk ke Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah telah melaporkan enam kasus varian B117 di Tanah Air.

Namun demikian, Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menduga jumlah kasus varian B117 di Indonesia sebenarnya sudah lebih dari enam. Menurut Zubairi, metode Whole Genome Sequence (WGS) untuk mendeteksi varian tersebut dilakukan secara acak. Dengan demikian, tidak semua kasus positif COVID-19 yang diketahui lewat tes swab turut diperiksa menggunakan WGS.

"Jadi memang menurut dugaan saya, sudah menyebar dari lebih dari yang dilaporkan," tutur Zubairi kepada CNN Indonesia pada Jumat (12/3).

Oleh sebab itu, Zubairi meminta agar pemerintah memperketat pintu kedatangan dari luar negeri. Pemerintah juga dimintanya untuk menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan masyarakat yang lebih ketat.

"Contohnya adalah pemerintah selalu menyampaikan jaga jarak, namun kenyatannya misalnya sekarang ini pada jam sibuk KRL masih penuh," ungkap Zubairi. "Bus umum yang berdiri tak jaga jarak juga."


Lebih lanjut, Zubairi berharap agar varian B117 ini tidak membuat banyak peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. Mengingat kasus COVID-19 di Tanah Air mulai melandai selama dua pekan terakhir ini.

"Jumlah kasus baru saat ini di bawah 9 ribu," tutur Zubairi. "Semoga berarti bahwa virus yang lama kombinasi B117 jumlahnya tidak menyebabkan angka meningkat drastis."

Diketahui, kasus posiitf COVID-19 harian Indonesia telah berada di bahwa angka 7 ribu selama dua pekan terakhir ini. Indonesia bahkan mencatatkan angka kasus positif COVID-19 harian terendah pada Kamis (11/3) kemarin, yakni 5.144 kasus.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah meminta masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan terkait masuknya varian B117 ke Indonesia. Pasalnya, tutur Budi, aksin virus corona yang ada saat ini masih ampuh melawan varian B117 tersebut.

Menurut Budi, varian B117 ini diperkirakan telah ada di Indonesia sejak Januari 2021 lalu. Namun varian tersebut baru teridentifikasi sekarang karena terbatasnya alat pendeteksi virus tersebut di Indonesia.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait