Viral Perdebatan Bahar bin Smith dan Komandan TNI, Pengacara Sebut Ada Dugaan Ancaman
Nasional

Pengacara Bahar bin Smith yang bernama Aziz Yanuar menyebut tindakan Brigjen TNI Achmad Fauzi mendatangi pesantren merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

WowKeren - Video perdebatan antara Bahar bin Smith dan seorang komandan TNI kini sedang viral di media sosial. Anggota TNI itu tak lain adalah Brigjen TNI Achmad Fauzi yang juga merupakan Komandan Korem 061/Surya Kencana.

Dalam video viral itu, Brigjen TNI Achmad Fauzi tampak membawa tongkat komando lengkap dengan topinya. Sedangkan Bahar bin Smith memakai jaket berwarna abu-abu dengan kaus putih, rambutnya juga terlihat diikat.

Brigjen TNI Achmad Fauzi awalnya meminta Habib Bahar menjaga ucapannya ketika menyampaikan ceramah. Namun Bahar bin Smith tidak terima dan menyinggung soal KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Tugas saya ngasih ceramah, tugasnya Dudung harusnya jangan usik-usik masalah agama kalau nggak tahu masalah agama, akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia," ucap Bahar bin Smith yang mendapat sorakan dari orang-orang sekitarnya.


Menyusul viralnya video itu, pengacara Bahar bin Smith yang bernama Aziz Yanuar menyebut tindakan Brigjen TNI Achmad Fauzi merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang diduga untuk membuat warga takut.

"Bahwa tindakan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mendatangi Habib Bahar bin Smith di pondok pesantrennya diduga membuat takut warga sekitar Pondok Pesantren merupakan suatu bentuk abuse of power," ujar Aziz Yanuar.

Aziz Yanuar juga mengkhawatirkan tindakan Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mendatangi Bahar bin Smith itu dapat mencederai hubungan baik antara TNI dengan rakyat. Aziz Yanuar lantas menyinggung adanya dugaan ancaman ke Bahar bin Smith.

"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput Habib Bahar bin Smith bila tidak memenuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri dan hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia," imbuh Aziz Yanuar.

Usai insiden ini, Aziz Yanuar mengatakan akan ada penjagaan ketat yang dilakukan santri dan simpatisan Bahar Smith selama 24 jam di sekitar lokasi pesantren hingga waktu yang belum ditentukan.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel