Pernah Sangat Eksis, Ini Perjalanan Panjang Internet Explorer Sebelum Pensiun Di Usia 27 Tahun
Instagram/alexmarco63
Tekno

Dalam artikel kali ini, WowKeren akan menghadirkan kilas balik perjalanan Internet Explorer yang harus berhenti beroperasi di usia 27 tahun. Simak informasi lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Pada Rabu (15/6), Microsoft resmi menghentikan operasi Internet Explorer usai 27 tahun lamanya. Internet Explorer dianggap telah tertinggal karena kurang menarik dari segi tampilan, tak menyediakan personalisasi dan lambat pada versi terbaru.

Kabar penghentian Internet Explorer sebenarnya telah diumumkan sejak 19 Mei 2021 lalu. Saat itu, Microsoft menyatakan bahwa dukungan dari Internet Explorer akan ditutup sepenuhnya dari sistem operasi Windows pada 15 Juni 2022.


Sebelum resmi ditutup, Internet Explorer diketahui sudah tidak mendapat dukungan layanan aplikasi office berbasis Cloud yakni Microsoft 365. Dan kini, pengguna Windows tak akan mendapat update fitur maupun sistem keamanan dari browser yang biasa disingkat dengan "IE" tersebut.

Selain itu, browser ini juga resmi terhenti di versi Internet Explorer 11 dan Microsoft akan menonaktifkan aplikasi desktop Internet Explorer di seluruh perangkatnya. Sebagai gantinya, pengguna Internet Explorer akan dialihkan ke Microsoft Edge yang yang juga merupakan browser bawaan di sistem operasi (OS) Windows 10.

Untuk mengenang perjalanan panjang Internet Explorer, tim WowKeren telah merangkum beberapa informasi yang berkaitan mulai dari sejarah pembentukan, masa kejayaan hingga kemunduran browser ini. Berikut informasi lengkapnya.

(wk/eval)

1. Sejarah Internet Explorer


Sejarah Internet Explorer
Pexels/Pixabay

Pada awalnya, Microsoft membeli lisensi dan menggunakan kode pemrogaman yang bersumber dari browser buatan perusahaan lain yang bernama Mosaic. Dari sini, Microsoft akhirnya mengembangkan teknologi baru untuk membuat browser-nya sendiri yang kemudian disebut dengan Internet Explorer.

Internet Explorer yang memulai debutnya pada 16 Agustus 1995, diperkenalkan ke publik dalam waktu satu bulan setelah Microsoft merilis sistem operasi Windows 95. Kala itu Internet Explorer digunakan sebagai paket tambahan untuk mengakses layanan internet di Windows 95.

Karena akses layanan internet mulai berkembang di tahun 1990-an, Internet Explorer akhirnya menjadi "tiket emas" bagi Microsoft untuk merambah pasar industri web internet. Kendati demikian, Microsoft tak langsung bisa menggeser posisi Netscape yang memiliki browser andalan bernama Netscape Navigator. Saat itu, Netscape menguasai lebih dari 50 persen pasar aplikasi browser hingga tahun 1997.

Demi mengalahkan Netscape, Microsoft memutuskan untuk mengintegrasikan Internet Explorer secara langsung di Windows, bersamaan dengan perilisan Internet Explorer versi 3.0. Langkah yang dimulai pada tahun 1996 ini sempat menuai cercaan dari sejumlah pihak karena Microsoft dianggap memonopoli perdagangan.

Kendati demikian, isu tersebut tak membuat Microsoft menyerah begitu saja. Mereka tetap pada tujuannya hingga berhasil menyingkirkan Netscape dari pasar industri web internet.

Internet Explorer mulai digunakan secara luas pada tahun 1999 dan dia dengan cepat menjadi browser andalan. Selain itu, Microsoft disebut telah menghabiskan dana hingga 100 juta dolar (sekitar Rp1,5 triliun) per tahun untuk mengembangkan Internet Explorer pada tahun 1990-an, dengan total seribu orang yang bekerja di dalamnya.

2. Masa Keemasan Internet Explorer


Masa Keemasan Internet Explorer
Pexels/Pixabay

Setelah mengalahkan Netscape, Internet Explorer berhasil mendominasi pasar aplikasi browser di akhir era 1990-an. Puncak kejayaannya terjadi antara tahun 2001-2005 saat browser ini menguasai 90 persen pasar industri web internet.

Kesuksesan tersebut tak lepas dari peran Internet Explorer versi 6.0 yang dirilis pada Agustus 2001, sebagai bagian dari sistem operasi Windows XP. Internet Explorer 6 dianggap mampu menciptakan standar baru untuk menjelajah internet, sehingga era ini disebut sebagai puncak kejayaan Internet Explorer.

Internet Explorer 6 bahkan disebut-sebut sebagai "senjata pembunuh" bagi Netscape Navigator. Hal ini diketahui lewat pangsa penggunaannya yang mencapai 90 persen, dengan IE secara keseluruhan (beragam versi) mencapai 95 persen.

Ada beberapa hal yang membuat Internet Explorer 6 begitu dicintai. Pertama, adanya pembatasan penayangan konten tertentu, perubahan ukuran gambar otomatis, terintegrasi dengan layanan pesan instan Windows Messenger dan masih banyak lagi.

Sayangnya, Internet Explorer 6 mendatangkan akhir buruk bagi perusahaan karena sistem keamanan yang rentan. Versi ini dikenal memiliki banyak celah keamanan yang terbuka lebar bagi peretas dan minim kompatibilitas terhadap standar web baru.

Karena alasan itu, sejumlah pengamat dan media bahkan menyebutnya sebagai "produk tekonologi terburuk sepanjang masa". Berbagai website bahkan memutuskan untuk menghentikan dukungannya terhadap Internet Explorer 6, termasuk Google yang menegaskan bahwa sejumlah layanannya tidak akan berfungsi dengan baik di versi tersebut.

3. Kemunduran Internet Explorer


Kemunduran Internet Explorer
Pexels/cottonbro

Kejatuhan Internet Explorer bisa dikatakan bermula dari rentannya sistem keamanan seperti yang telah dijelaskan di atas. Perjalanan browser ini menjadi semakin menantang saat Mozilla Firefox lahir pada tahun 2002.

Tiga tahun kemudian, Mozilla Firefox bahkan berhasil merebut 10 persen pangsa pasar industri web internet. Meski jumlah tersebut cukup kecil jika dibandingkan dengan dominasi Internet Explorer, hal ini mengisyaratkan bahwa pengguna memiliki alternatif lain yang bisa digunakan untuk menjelajah internet.

Eksistensi Internet Explorer semakin menurun saat Google merilis aplikasi browser bernama Google Chrome pada 2 September 2008. Google Chrome memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya begitu diminati pengguna, seperti tampilan dan fitur menarik seperti integrasi layanan Google.

Berkat itu, Google Chrome berhasil menyalip capaian Internet Explorer dalam waktu singkat. Internet Explorer yang mulai kehilangan pasar terus jatuh hingga titik terendah sebelum akhirnya resmi ditutup pada 15 Juni lalu.

Nah itu dia perjalanan panjang Internet Explorer sejak pertama kali diciptakan hingga resmi ditutup. Dalam artikel berikutnya, WowKeren akan memberikan beberapa informasi terkait Microsoft Edge yang berstatus sebagai pengganti Internet Explorer. Stay tune ya.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait