Tuai Cibiran Usai Pakai Batik Motif Parang, Miss Grand Malaysia 2018 Beri Tanggapan Ini
Instagram/debrajeanne.poh
Nasional

Dapat dukungan dari Miss Grand Malaysia 2017, nama Debra ramai dibicarakan di media sosial lantaran dituduh mengklaim batik motif parang milik Indonesia.

WowKeren - Kontes kecantikan Miss Grand International yang digelar di Myanmar kali ini menuai sejumlah kontroversi. Salah satunya mengenai kostum Miss Grand asal Malaysia, Debra Jeanne. Debra menuai banyak cibiran usai mengenakan kostum atasan yang bermotif batik parang.

Para warganet, terutama yang berasal dari Indonesia ramai mempergunjingkan konstum yang dipakai Debra tersebut. Meski tak menyebutkan secara gamlang mengklaim batik sebagai milik Malaysia, Debra tetap saja menuai cibiran. Apalagi, batik telah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya milik Indonesia oleh UNESCO sejak 2 Oktober tahun 2009 yang lalu.

Merasa panen hujatan, Debra akhirnya memberikan tanggapannya melalui fitur Instagram Story miliknya. Debra mengatakan bahwa dirinya sadar telah mendapatkan banyak komentar kebencian. Namun, Debra kembali menegaskan bahwa dirinya tak melakukan klaim apapun.


"Jadi, aku menerima beberapa komentar kebencian soal baju yang aku pakai, lalu mengatakan bahwa aku adalah seseorang yang mengklaim kultur orang lain, pertama-tama, aku tidak melakukan klaim apapun," demikian terjemahan dari ucapan Debra. "Itu hanya sebuah baju yang aku pakai, aku merasa sangat bangga akan itu, dan untuk semua penggemarku, yang telah mendukungku, terima kasih banyak, untuk semua dukungan dan waktu kalian, tapi kita tidak harus jatuh ke level itu."

Debra juga mengajak para penggemarnya untuk tidak terlalu menghiraukan banyak komentar jahat yang menyerangnya. "Abaikan saja, dan mari berdoa yang terbaik untuk mereka, jadi aku harap kita bisa melakukan hal itu, terima kasih," pungkas Debra.

Tuai Cibiran Usai Pakai Batik Motif Parang, Miss Grand Malaysia 2018 Beri Tanggapan Ini

Source: Instagram

Usai mengunggah tanggapannya lantaran menuai cibiran akibat mengenakan baju batik, Debra juga membagikan beberapa kalimat di Instagram Story miliknya. Perwakilan Malaysia tersebut meminta orang-orang untuk tak lagi merespon komentar-komentar jahat yang memojokkannya.

"Sungguh, berhentilah merespon mereka," demikian terjemahan tulisan Debra. "Itu hanya akan menjadi semakin buruk jika kita menghibur mereka. Biarkan saja mereka dan berdoa uintuk mereka. #stopwarandviolence, remember?"

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel