Jalan Gubeng Ambles Diduga Akibat Kesalahan Konstruksi, Polisi Periksa Kontraktor
Nasional

Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan bahwa potensi longsor susulan di ruas Jalan Gubeng Surabaya masih mungkin terjadi.

WowKeren - Topik mengenai amblesnya Jalan Gubeng, Surabaya, pada Selasa (18/12) malam kemarin tengah menjadi perbincangan hangat saat ini. Jalan yang menjadi akses menuju Jalan Sumatera itu membentuk lubang besar menganga seperti jurang sehingga jalan itu pun tak bisa dilalui oleh kendaraan.

Diperkirakan peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng ini terjadi sekitar pukul 21.45 WIB. Dimana kerusakan yang terjadi sepanjang 50 meter dan sedalam 10 meter persegi.

Terkait insiden ini, pihak kepolisian serta Pemkot daerah Surabaya pun masih melakukan penyelidikan di area lokasi guna mencari penyebab utama amblesnya jalan tersebut. Laporan sebelumnya menyebut bahwa peristiwa ini terjadi akibat ambruknya crane yang berada di dekat Rumah Sakit Siloam Surabaya. Di mana ambruknya crane tersebut membuat tanah di sekitarnya menjadi longsor.

Kini, laporan terbaru menyebut bahwa amblesnya Jalan Gubeng ini disebabkan adanya kesalahan pelaksanaan konstruksi proyek oleh PT NEK, sebagaimana dikatakan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi. Apalagi mengingat bahwa lokasi jalan ambles itu adalah lokasi proyek pengerjaan basement Rumah Sakit Siloam. Tepatnya berada di belakang Rumah Sakit dan di depan Gedung Elizabeth.

"Diduga dinding penahannya dari proyek basemennya tidak kuat. Kita ada gambar terakhir dari pengerjaan proyek itu, di gambar laporan itu dinding penahan yang berlubang," ungkap Eri. "Dari empat sisi dinding penahan basemennya itu, kurang satu sisi yang belum dikerjakan. Itu yang membuat longsong sampai ke jalan, tanah jalan itu ketarik."


Terkait masalah ini, pihak kepolisian sendiri telah memeriksa dua pegawai kontraktor PT NEK yang sedang mengerjakan proyek pembuatan basement di lokasi kejadian. "Kami sedang meminta keterangan kepala proyek, yakni Pak Hendro, dan Pak Arif, seorang manajer," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan.

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menuturkan ada tiga pekerja yang dimintai keterangan sebagai saksi. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen kegiatan proyek.

"Ada tiga pekerja yang sudah kami amankan untuk dimintai keterangan. Baru saja kami mengambil barang-barang bukti, laporan-laporan mutasi, dan laporan kegiatan harian," terang Luki. "Semoga dengan itu dan laporan tiga orang saksi malam ini kami bisa mengetahui (penyebabnya). Karena malam ini, yang tadinya pekerja sudah tidak ada di tempat."

Sementara itu, sebelumnya Eri Cahyadi juga menyebut bahwa Pemkot Surabaya akan mendatangkan ahli dan penanggung jawab dari Jakarta untuk menganalisis masalah ini. "Kita pastikan dengan tenaga ahli dan penangung jawabnya dari Jakarta," imbuhnya.

Sedangkan di sisi lain, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan bahwa potensi longsor susulan setelah sebagian ruas Jalan Gubeng Surabaya ambles masih mungkin terjadi.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait