Jokowi Sebut Tak Keluar Uang Saat Mencalonkan Diri Jadi Gubernur DKI, BPN Beri Komentar Mengejutkan
Nasional

Salah satu anggota BPN menyebut bahwa Jokowi pernah meminta bantuan seorang pengusaha saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI.

WowKeren - Dalam Debat Pilpres 2019 yang berlangsung di Hotel Bidakara pada Kamis (17/1) malam, pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terlihat saling adu gagasan guna memberikan solusi permasalahan yang melanda negeri ini.

Dalam debat tersebut Jokowi sempat mencontohkan dirinya terkait proses rekrutmen pejabat negara. Ia mengatakan ketika ia mencalonkan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi mengklaim tidak mengeluarkan uang sama sekali.

Ternyata pernyataan dari Jokowi tersebut membuat pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga angkat bicara. Sebaliknya, anggota Direktorat Komunikasi dan Media BPN Prabowo Subianto-Sandiaga. Nicholay, menyebut bahwa Jokowi memakai ratusan miliar uang milik Hashim Djojohadikusumo. Hashim adalah adik Prabowo.

Nicholay mengatakan bahwa ada beberapa saksi terkait hal itu. Ia dan pihaknya yang mengantar uang tersebut langsung ke Jokowi.

"Puluhan miliar, sampai ratusan (uang Hashim dipakai Jokowi). Ada beberapa teman saksi hidup," kata Nicholay dilansir CNN Indonesia pada Jumat (18/1). "Kami yang mengantar duit itu pakai kantong kresek ke rumah pemenangannya, ke Jokowi langsung."


Nicholay pernah menjadi anggota tim sukses Jokowi saat mantan Walikota Surakarta tersebut terjun mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, Nicholay tahu betul ke mana dana tersebut mengalir. "Jadi dia katakan bahwa tanpa biaya politik, itu pembohong," pungkas Nicholay.

Nicholay kemudian menceritakan bagaimana awal mula perkenalan Jokowi dengan Hashim. Kala itu Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Surakarta dan Hashim sendiri merupakan seorang pengusaha.

Nicholay memandang Jokowi sebagai pribadi yang sederhana. Nicholay segera mengatur pertemuan antara Jokowi dan Hashim untuk memaparkan hasil kinerja Jokowi selama menjabat sebagai walikota.

"Karena saya lihat dia (Jokowi) waktu itu cukup sederhana, saya sampaikan ke Pak Hashim dan atur waktu untuk kenalkan ke Jokowi. Setelah itu Jokowi memaparkan keberhasilan di Solo saat jadi wali kota dan segala macem," ucapnya.

Jokowi juga kerap menyambangi kantor Hashim untuk meminta bantuan. Terkait bantuan dana yang diberikan, Nicholay menyebut ada lebih dari Rp100 miliar.

"Dia (Jokowi) juga sering dateng ke kantor Pak Hashim di Mid Plaza Dua. Sangat intens," lanjut Nicholay. "Dan selalu datang ngeluh, akhirnya dibantu. Angkanya lebih Rp100 miliar, Jokowi yang minta."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait