Kerajaan Inggris Terima Ribuan Komentar Negatif Tiap Bulan untuk Meghan Markle
Getty Images
Selebriti

Sekitar 70 persen komentar-komentar negatif tersebut datang dari 20 akun haters Meghan.

WowKeren - Semenjak diperkenalkan ke hadapan publik sebagai tunangan Pangeran Harry pada tahun 2017 lalu, nama Meghan Markle memang sukses menjadi sorotan media. Apalagi setelah mantan aktris "Suits" ini resmi menyandang gelar sebagai Duchess of Sussex usai menikah dengan Harry pada bulan Mei 2018 lalu.

Pemberitaan tentang Meghan pun seakan tak ada habisnya. Bahkan bisa dibilang, segala berita tentang wanita berusia 37 tahun ini selalu sukses menyedot perhatian publik. Baik terkait masa lalunya, maupun tingkah lakunya selama menjadi anggota Kerajaan Kensington.

Namun sayangnya, dalam beberapa waktu terakhir, justru Meghan sering menjadi sasaran pemberitaan miring terkait perangainya maupun drama yang ditimbulkan keluarganya. Salah satunya adalah saat wanita asal California ini diisukan berseteru dengan Kate Middleton pada akhir tahun lalu.

Tak hanya pemberitaan, akun media sosial Kerajaan Inggris pun ramai dengan komentar-komentar negatif untuk sang Duchess. Pihak Istana memang turun tangan dan memonitor beragam komentar buruk yang ditujukan pada anggota keluarga Kerajaan. Namun dalam beberapa bulan terakhir, jumlah komentar buruk tentang Meghan bisa dibilang meningkat cukup drastis, bahkan terkadang ada pula komentar yang merujuk pada ancaman kekerasan.


Dilansir Express.co.uk pada Sabtu (9/3), tercatat ada lebih dari 5200 tweet di media sosial yang berisi kalimat-kalimat kebencian untuk Meghan. Data tersebut dikumpulkan sejak bulan Januari hingga pertengahan Februari lalu.

Sekitar 70 persen komentar-komentar negatif tersebut datang dari 20 akun haters Meghan. tercatat, mereka mengirim lebih dari 3600 komentar buruk baik langsung atau tidak kepada sang Duchess of Sussex dalam dua bulan terakhir. Komentar tersebut tak hanya menghina fisik, namun juga menyangkut rasisme mengingat bahwa Meghan merupakan keturunan kulit hitam.

Pihak Istana sendiri kini lebih tegas dalam menghadapi masalah tersebut. Hal ini terbukti saat Istana Kensington tak segan mengeluarkan sebuah peraturan baru dalam upaya untuk mengatasi komentar ofensif yang diposting ke akun resmi pihak kerajaan.

Istana Kensington juga mengatakan tak segan untuk menghapus, memblokir atau melaporkan ke polisi jika perilaku para pengguna media sosial dinilai kelewatan. "Kami juga memiliki hak untuk mengirim komentar yang kami anggap pantas kepada otoritas penegak hukum untuk penyelidikan karena kami merasa perlu atau diharuskan oleh hukum," tulis pihak Istana.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait