Sophie Turner Akui Depresi Perankan Sansa Stark
HBO
Selebriti

Aktris 'Game of Thrones' ini juga mengatakan bahwa suaminya, Joe Jonas, adalah orang yang telah menyelamatkan hidupnya dari tekanan yang ia dapat saat memerankan karakter Sansa.

WowKeren - Nama Sophie Turner tentunya dikenal luas usai ia berperan sebagai Sansa Stark dalam serial besutan HBO, "Game of Thrones". Memulai debutnya di usia belasan tahun, istri Joe Jonas tersebut meraih puncak popularitas lewat serial ini. Bahkan kini ia mendapatkan predikat sebagai salah satu aktris serial termahal.

Namun siapa sangka, Sophie rupanya sempat mengalami masa-masa berat lantaran membintangi "Game of Thrones". Belum lama ini, seiring dengan penayangan episode terakhir serial favorit HBO tersebut, Sophie mengungkapkan keluh kesahnya.

Aktris berusia 22 tahun ini mengaku sangat tertekan dan depresi dalam memerankan karakter Sansa Stark. "Ketika masa remajamu dipamerkan pada publik, itu suatu hal yang kuharap tak pernah terjadi. Aku pikir aku akan jauh lebih waras jika saja tidak mulai terdokumentasi pada usia 13 tahun," ungkap Sophie dilansir People pada Senin (20/5).

Lebih lanjut, Sophie mengungkapkan bahwa efek popularitas semenjak remaja membuatnya tersiksa. Terlebih, segala macam sesuatu tentang dirinya selalu menjadi sorotan. Belum lagi beragam komentar negatif yang dilayangkan untuknya.

"Aku jadi terlalu memperhatikan tubuhku di usia sangat muda. Hal ini menyita pikiranku, itu satu-satunya yang aku pikirkan. Menghitung kalori, segalanya," lanjutnya.


Aktris kelahiran tahun 1996 ini juga mengungkapkan bahwa sosok Joe Jonas sangat berpengaruh dalam kesehatan mentalnya. "Dia (Joe) bilang, 'Aku tak bisa bersamamu sampai kau mencintai dirimu, aku tak bisa melihatmu mencintaiku melebihi dirimu sendiri'. Kupikir dia menyelamatkan hidupku dengan cara tertentu," imbuhnya.

Meski merasakan tekanan tersendiri saat memerankan sosok Sansa Stark, namun Sophie mengklaim bahwa karakter tersebut telah menjadi bagian dari dirinya. Bahkan ia sempat mengalami krisis identitas saat merampungkan syuting terakhir "Game of Thrones" beberapa bulan lalu.

"Tidak akan bisa menjadi karakter tersebut lagi. Aku jadi sedikit mengalami krisis identitas, merasa agak inferior. Kemudian, kau tahu, terapi sangat menolong dan sekarang kupikir aku memiliki segalanya," pungkasnya.

Di sisi lain, ini bukanlah pertama kalinya Sophie mengungkapkan keluh kesahnya dalam memerankan karakter Sansa Stark. Pada bulan April lalu, aktris cantik ini bahkan mengungkapkan bahwa dirinya sempat berpikir untuk bunuh diri setelah empat tahun berkecimpung di serial yang diadaptasi dari buku karangan George R.R. Martin tersebut. "Aku sering berpikir untuk bunuh diri saat remaja," ungkap Sophie kala itu.

Sophie menuturkan bahwa terkadang dirinya mudah sekali mempercayai apa yang dituliskan para haters tentang dirinya. Mulai dari berat badannya, hingga kemampuan aktingnya. "Aku akan percaya (komentar) itu semua dan bilang, 'Iya, kulitku memang banyak noda. Aku gemuk. Aku aktris yang buruk'," tuturnya menambahkan. "(Saat itu) aku akan pergi ke ruang kostum dan mengencangkan korsetku."

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait