Bakal Sekelas Internasional, Anggaran Formula E Membengkak Jadi Rp 1 Triliun
AFP/Kenzo Tribouillard
Nasional

Anies Baswedan dikabarkan mengajukan dana tambahan sebesar lebih dari Rp 900 miliar kepada DPRD DKI. Permohonan tambahan dana ini pun menjadi bahasan panas di kalangan anggota dewan.

WowKeren - Pengadaan ajang perlombaan balap mobil listrik berkelas internasional, Formula E, di DKI Jakarta memang terus disorot banyak pihak. Apalagi setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD DKI Jakarta sepakat mengambil dana APBD sebesar Rp 345 miliar.

Namun sebuah informasi mengejutkan baru-baru ini beredar. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan mengajukan tambahan dana sebesar Rp 934 miliar untuk modal sebagai tuan rumah Formula E 2020.

Dengan demikian, total biaya yang diperlukan untuk mengadakan Formula E 2020 mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Menanggapi nominal yang luar biasa ini, Anies pun bersedia angkat bicara. Menurutnya, jumlah tersebut merupakan tarif yang normal untuk mengadakan gelaran internasional.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengaku heran mengapa masalah dana untuk penyelenggaran Formula E sangat disorot. Ia pun membandingkan dengan pelaksanaan Asian Games 2018 lalu atau Moto GP di Semarang.

Menurut Anies, dua agenda itu juga event internasional, namun tak pernah disorot apalagi terkait anggaran. Padahal, menurutnya, Asian Games 2018 dan Moto GP di Semarang bisa jadi menelan biaya yang lebih besar daripada Formula E.


"Hanya sekarang dibahas seakan-akan ini baru pertama," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (16/8). "Ini sesungguhnya sesuatu yang normal kalau kita lihat di dalam sebuah event internasional."

Kendati demikian, Anies masih menangkap nilai positif di balik segala sorotan yang terarah kepadanya. Menurutnya, masalah Formula E 2020 menjadi sorotan karena proses perencanaannya yang sangat transparan.

Selain itu, Anies pun menilai dana yang diajukannya tergolong normal dibandingkan dengan acara-acara serupa. "Bedanya yang sekarang semua lihat, sehingga kaget. Padahal sama lah," tuturnya, dikutip dari Suara.

Anies berharap hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat, terutama soal penggunaan dana untuk acara berskala internasional. Ia pun berharap agar ke depannya masyarakat tidak kaget ketika pemerintah menggelar acara yang lebih besar.

"Dikemudian hari, kalau kita ada event, nggak akan kaget-kaget lagi," pungkasnya. "Nanti kita mau bikin FIFA (piala dunia) lebih kaget lagi tuh."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait