Beberapa waktu lalu, nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno ramai diperbincangkan terkait rencana Prabowo membawa kader-kadernya ke kursi menteri di Kabinet Jokowi periode kedua. Namun apakah benar seperti itu yang terjadi?
- Nidya Putri
- Selasa, 08 Oktober 2019 - 11:29 WIB
WowKeren - Baru-baru ini santer kabar yang menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajukan 3 jatah kursi Menteri di Kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Namun, isu tersebut segera diklarifikasi oleh Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menepis rumor tersebut.
Sayangnya, muncul isu baru yang mengabarkan jika anggota Gerindra telah mengisi pos menteri Jokowi tersebut. Ada 3 nama yang terdaftar adalah Waketum Gerindra Fadli Zon, Waketum Gerindra Edhy Prabowo dan Sandiaga Uno.
Dari ketiga nama tersebut, kabarnya Jokowi akan dipersilahkan untuk memilih salah satu. Terkait rumor tersebut Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani memberikan penjelasan.
"Begini memang ada pembicaraan antara orang yang minta presiden berkomunikasi dengan kita untuk membicarakan tentang kemungkinan kita bisa berkoalisi atau kemungkinan kita bisa masuk dalam pemerintahan," kata Muzani. "Namun, selaku Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Pak Prabowo masih belum mengambil keputusan."
Lebih lanjut, Muzani menjelaskan jika Gerindra adalah partai politik yang berseberangan dengan parpol Jokowi dalam pemilu kemarin. Karenanya jika koalisi benar terjadi maka dapat dianggap sebagai menyicil membayar "hutang janji" di kampanye di masa lalu.
"Beliau (Prabowo) terhadap tawaran itu berpikir kalau sampai iya, kalau ini benar bahwa ini adalah panggilan negara, tugas negara, maka beliau memikirkan bahwa panggilan dan tugas negara tersebut harus dimaknai sebagai sebuah cara kita untuk menyicil membayar utang kampanye," papar Muzani.
Sebelumnya, Sandiaga Uno pun turut buka suara terkait isu dirinya sebagai salah satu dari 3 orang yang diajukan sebagai menteri di kabinet Jokowi atas rekomendasi Prabowo. Sandiaga mengaku jika dirinya masih belum mendengar apapun soal isu tersebut. Bahkan ia juga belum berkomunikasi langsung dengan Ketum Gerindra tersebut.
"Saya baru lihat berita, tapi saya sendiri belum sempat berkoordinasi dengan Pak Prabowo," ujar Sandiaga di Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Minggu (6/10). "Jadi itu, menurut saya belum sesuatu hal yang terkonfirmasi."
(wk/nidy)
