PDIP Diisukan Rombak Cawalkot, Gibran Bakal Dipasangkan Dengan Wakil Walkot Solo
Nasional

Niat Gibran Rakabuming untuk menjadi Cawalkot Solo melalui PDIP sementara ini pupus lantaran partai tersebut sudah mengusung Purnomo-Teguh. Namun belakangan ada 'angin segar' untuk realisasi niat Gibran itu.

WowKeren - Niat putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Wali Kota Solo periode 2020-2025 memang begitu kuat. Terbukti dari Gibran yang sampai nekat "melobi" Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri demi memuluskan keinginannya tersebut.

Sayangnya niat Gibran masih belum menemui titik terang lantaran PDIP Solo telah menentukan pilihan mereka. Diketahui PDIP Solo sudah memasangkan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dengan Teguh Prakosa. Dengan demikian Gibran sudah tak berpeluang diajukan oleh PDIP Solo.

Namun belakangan ada dinamika dalam pencalonan tersebut. Pasalnya beredar kabar bahwa PDIP berniat untuk memasangkan Gibran dengan Purnomo di Pemilihan Walkot Solo.

Menanggapi hal tersebut, Gibran pun mengaku siap menerima apapun yang direkomendasikan Dewan Pertimbangan Partai (DPP) PDIP. Termasuk terkait pasangan yang akan mendampinginya di Pilwalkot Solo. "Saya sih tunduk pada putusan partai. Ya harus siap," ujar Gibran, seperti dilansir Detik News.

Achmad Purnomo pun ikut buka suara perihal wacana ini. Ia membenarkan bahwa ada pihak yang memang menyarankannya agar berpasangan dengan Gibran. Tetapi Purnomo mengaku akan melihat dahulu rekomendasi yang dikeluarkan partai.


"Kalau perintah partai seperti itu (memasangkan Gibran dan Purnomo), saya pikirkan," jelas Purnomo ketika ditemui awak media pada Senin (4/11). "Termasuk ada yang mengatakan saya tetap Wakil Wali Kota, Gibran yang jadi Wali Kota."

Purnomo pun mengaku enggan ambil pusing atau berandai-andai perihal amanah yang akan diembannya. Ia baru akan memutuskan setelah rekomendasi DPP PDIP keluar.

"Mikirnya nanti setelah dapat perintah partai apa, menolaknya nanti," tegas Purnomo. "Bukan mikir dulu sebelum diperintah, jadi jangan dibolak-balik."

Sebelumnya Purnomo sendiri mengaku legawa menerima setiap keputusan yang dikeluarkan partai. Termasuk apabila PDIP pada akhirnya lebih memilih mengusung Gibran sebagai Cawalkot ketimbang dirinya.

"Saya pasrahkan saja semua keputusan rekomendasi calon wali kota kepada partai. Sebagai kader partai harus wajib tegak lurus kepada keputusan ketua umum dan partai," ungkap Purnomo pada Jumat (25/10) lalu. "Saya sebagai kader bakal mengikuti apapun perintah partai."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait